Network
MANTRA SUKABUMI - Ketegangan sempat terjadi saat Gatot Nurmantyo bersama ratusan Purnawirawan akan melakukan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata.
Saat itu Gatot Nurmantyo di larang oleh Dandim Jakarta Selatan. Sebelum akhirnya rombongan Gatot diizinkan dengan syarat 30 orang setiap kelompok.
Selain ketegangan Gatot Nurmantyo dan Dandim Jakarta Selatan, kategangan juga terjadi saat Laksanama Madya (Purn) Suharto selaku Ketua Purnawirawan Pengawal Kedaulatan Negara yang sedang membacakan pernyataan sikap di depan sejumlah ormas juga sempat dicegah oleh Dandim.
Baca Juga: Gatot Nurmantyo Dihadang Dandim Jakarta Selatan Hingga Singgung Sapta Marga
Baca Juga: Merchant Baru ShopeePay Minggu ini Penuh dengan Fesyen dan Makanan Lezat
Bahkan Damdim mencoba merebut kertas yang berisi pernyataan sikap P2KN sehingga sempat menimbulkan kericuhan kecil.
Laksdya Suharto menjelaskan bahwa P2KN terdiri dari para purnawirawan baik Pati, Pamen Pama dan Bintara Tamtama, akan berkomitmen menjaga kedaulatan bangsa dan berjalan seiringan bersama masyarakat.
Bahkan dalam tabur bunga tersebut, sempat diwarnai penolakan oleh ratusan pendemo memprotes kedatangan Gatot Nurmantyo ke TMP Kalibata.
Demonstran yang sudah berorasi sebelum Gatot Nurmantyo datang didiamkan oleh para pendukung Gatot selama berjam-jam sebelum akhirnya pendemo pergi.
Baca Juga: TV One Tayangkan Film G30S/PKI Malam Ini Pukul 21.00 WIB, Simak Alasannya
Namun entah apa maksudnya, para pendemo kembali ke depan kawasan TMP Kalibata dan berorasi sesaat setelah Gatot Nurmantyo meninggalkan lokasi.
Hal itu yang memancing sejumlah ormas yang berkumpul di lokasi, diantaranya Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan (FKPPI) dan ormas lain kemudian mendekat ke arah kerumunan demo.
Orator yang sebelumnya menggebu-gebu menyindir Gatot dan pendukungnya, mendadak diam. Wajah mereka mulai panik dan banyak yang lari tunggang langgang menghindar.
Baca Juga: Hati-hati, 14 Wilayah Ini Bisa Terdampak Tsunami 12 Hingga 20 Meter, Simak Mana Saja
Beruntung aparat TNI dan Polri dapat mencegah puluhan anggota FKPPI dan ormas lain menyerang pendemo. Beberapa mobil pendemo putar arah.**
