MANTRA SUKABUMI - Tudingan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko terhadap KAMI yang dikomandoi Gatot Nurmantyo terkait mengganggu stabilitas politik.
Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah menduga, Moeldoko membawa agenda pribadi.
"Padahal presiden berkali-kali mengatakan bahwa sikap kritis tak menghalangi untuk bersahabat atau jangan-jangan banyak anggota kabinet yang punya agenda pribadi?" kata Fahri, seperti dikutip Mantrasukabumi.com dari RRI Sabtu, 3 Oktober 2020.
Baca Juga: Merchant Baru ShopeePay Minggu ini Penuh dengan Fesyen dan Makanan Lezat
Baca Juga: Siap-Siap Timnas U-19 Garuda Muda Indonesia Segera Tanding Lagi, Lawannya Tim Tangguh Eropa
Fahri juga menambahkan, padahal Presiden Jokowi Dodo mengatakan kritik adalah perbedaan dan tidak menghalangi berteman. Waktu Presiden memberikan Bintang Mahaputra ke dirinya dan Fadli Zon.
"Gampang banget orang dituduh mengganggu stabilitas politik. Sikap para pembantu Presiden Jokowi dalam melihat oposisi dan suara-suara kritis masih memakai kacamata pra-reformasi dan pra-demokrasi," tuturnya.
Karena itu, menurut Fahri Hamzah, pengritik bukan sekedar teman baik pemerintah, bahkan teman sejati.
Karena dalam suatu negara demokrasi, keberadaan oposisi adalah syarat bagi demokrasi itu sendiri.