Network
MANTRA SUKABUMI - Gunung Ruang, sebuah gunung berapi kerucut yang terletak di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara.
Meski kini statusnya awas akibat letusan Gunung Ruang yang terjadi saat ini. Gunung Ruang memiliki sejarah yang menarik dan keindahan alam yang memukau.
Tak hanya itu saja banyak fakta mengenai Gunung Ruang menjadi keindahan alamnya yang patut untuk Anda ketahui.
Baca Juga: Gunung Ruang Naik Level, Masyarakat Tinggalkan Pulau Tagulandang, PVMBG: AWAS Tsunami
Bahkan dalam sejarahnya Gunung Ruang pernah mengalami letusan beberapa kali dari letusan pertamanya di tahun 1808.
Berikut mantrasukabumi.com rangkum keindahan Gunung Ruang.
Pemandangan Gunung Berapi
Dari kaki hingga puncak Gunung Ruang, Anda akan disuguhkan panorama yang luar biasa.
Bentuk kerucut gunung, kubah lava, dan formasi batuan yang terbentuk selama ribuan tahun akan memukau mata Anda.
Kawah Aktif
Kawah aktif di puncak Gunung Ruang adalah tempat menarik untuk diamati.
Anda dapat melihat aktivitas vulkanik seperti asap, gas, dan material vulkanik yang terlempar.
Hutan Tropis dan Bunga Endemik
Sekitar Gunung Ruang, terdapat hutan tropis yang kaya akan keanekaragaman hayati.
Anda dapat menemukan berbagai jenis tumbuhan, termasuk bunga-bunga endemik yang hanya tumbuh di wilayah ini.
Pemandangan Laut dan Pulau-Pulau Sekitarnya
Dari puncak Gunung Ruang, Anda dapat menikmati pemandangan laut yang luas. Pulau-pulau sekitarnya, seperti Pulau Tagulandang, menambah keindahan panorama.
Sunrise dan Sunset:
Mendaki Gunung Ruang pada waktu pagi atau sore hari memberikan kesempatan untuk menyaksikan matahari terbit atau terbenam dengan latar belakang pegunungan dan laut.
Keberagaman Satwa Liar:
Gunung Ruang adalah rumah bagi berbagai satwa liar, termasuk burung-burung endemik dan mamalia.
Anda mungkin beruntung melihat burung-burung langka yang hidup di hutan sekitar gunung.
Mari kita eksplorasi lebih lanjut tentang gunung ini.
Sejarah Gunung Ruang
Letusan Pertama (1808):
Pada tahun 1808, terjadi letusan pertama yang tercatat di Gunung Ruang.
Meskipun tidak ada korban manusia, seluruh tubuh gunung tertimbun oleh material letusan, menyebabkan kerusakan di Pulau Tagulandang sebelah barat dan selatan.
Letusan Tahun 1871:
Letusan paling signifikan terjadi pada tahun 1871. Gempa bumi yang kuat di pertengahan Februari diikuti oleh longsoran di puncak gunung.
Gelombang tsunami setinggi 25 meter menyerang pantai Tagulandang, dan korban manusia mencapai 300 hingga 400 orang.
Erupsi Terbaru (2002):
Pada 25 September 2002, Gunung Ruang meletus setelah lebih dari lima puluh tahun masa istirahat.
Kolom letusan mencapai ketinggian lebih dari 5 km di atas puncak, dan abu vulkanik terdeteksi hingga lebih dari 16 km di udara.
Aktivitas Lainnya:
Selain itu, Gunung Ruang mengalami letusan pada tahun-tahun lain seperti 1603, 1840, 1904, dan 1946.
Aktivitas gunung ini selalu menjadi perhatian bagi masyarakat sekitar dan otoritas setempat.
Ingatlah bahwa keindahan alam selalu berubah seiring waktu, dan setiap pengalaman di Gunung Ruang akan menjadi kenangan yang tak terlupakan.***
