Terungkap, Luhut Ambil Vaksin Covid-19 ke China untuk Musnahkan Pribumi, Ini Faktanya

- 6 Oktober 2020, 07:47 WIB
Narasi yang ditulis akun facebook Hadi Cahyono tentang LBP
Narasi yang ditulis akun facebook Hadi Cahyono tentang LBP /Mantrasukabumi/Screenshoot facebook

MANTRA SUKABUMI - Akhir-akhir ini beredar narasi bahwa Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menjemput vaksin covid-19 ke Tiongkok.

Narasi tersebut beredar di media sosial. Luhut dikabarkan mengambil vaksin Covid-19 tetsebut dengan niat memusnahkan pribumi.

Kabar tersebut diunggah oleh akun facebook Hadi Cahyono bahwa dia mendoakan Luhut tidak kembali lagi ke Indonesia. Berikut narasi selengkapnya:

Baca Juga: Mencengangkan, Isu Manipulasi Data Covid-19, Ternyata Biaya Satu Pasien Bisa Capai 231 Juta

Baca Juga: Waspada, BMKG Sebut 14 Wilayah Ini Berpotensi Diterjang Tsunami 20 Meter Jika Seismic Gap Pecah

"LBP ke China jemput vaksin corona..
Niat musnahkan pribumi tdk main²
SAYA do'aken dia gak balik lg ke Tanah Air ini ???????? amin," tulis akun facebook Hadi Cahyono pada Sabtu 3 Oktober 2020.

Sontak saja postingan tersebut menuai berbagai komentar dan reaksi dari warganet. Sebagian besar mereka mengaminkan doa yang ditulis akun tersebut.

Namun faktanya adalah Luhut bersama pihak lain berangkat ke Tiongkok untuk memastikan jaminan keamanan vaksin tersebut.

LBP sapaan akrab Luhut direncanakan akan berangkat ke Tiongkok bersama sejumlah pihak pada pertengahan Oktober ini.

Baca Juga: Gawat, Rizky Billar Mundur Alon-alon dan Doakan Lesti Kejora Dapat Jodoh Terbaik

Mereka terdiri dari Luhut, Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, Direktur Utama PT Bio Farma, Honesti Basyir, dan sejumlah perwakilan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Kunjungan Luhut dan tim ini, dalam rangka memastikan keamanan vaksin. Luhut dan tim ingin memastikan vaksin tersebut dijamin aman dari segala hal untuk rakyat Indonesia.

Oleh karena itu, narasi LBP akan mengambil vaksin ke China untuk musnahkan pribumi adalah informasi bohong alias hoaks.**

Editor: Andriana

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah