Baca Juga: BIN Klaim Sudah Prediksi Bentrok Pada Demo UU Cipta Kerja, Siapa Dalangnya?
Setelah lulus ia mengawali karier mulai dari Danton MO. 81 Kiban Yonif 315/Garuda, Danipan B Yonif 320/Badak Putih, lalu menjadi Dandim 1707/Merauke dan Dandim 1701/Jayapura.
Ia kemudian menjadi Danrem 061/Suryakencana, setelah itu dipercaya sebagai Kasdivif 2/Kostrad, dan akhirnya pada tahun 2009 menjadi Gubernur Akademi militer.
Setelah menjadi Gubernur Akmil itulah karier Gatot meroket. Dimulai dengan menggantikan Mayor Jenderal TNI Suwarno sebagai Panglima Kodam V/Brawijaya pada tahun 2010. Kemudian memegang posisi sebagai Dankodiklat TNI AD pada tahun 2011, Pangkostrad pada tahun 2013 lalu dipercaya sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ke-30 oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2014. Setahun berikutnya, presiden Jokowi melantik Gatot menjadi Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-16 pada tahun 2015 yang lalu.
Selain itu, Gatot dikenal sebagai prajurit yang dekat dengan umat Islam, hal itu terlihat dengan hadirnya Gatot dalam beberapa acara umat Islam. Bahkan pada September 2018 ia dengan terang-terangan menepis isu makar umat Islam.
Baca Juga: Terungkap, Luhut Ambil Vaksin Covid-19 ke China untuk Musnahkan Pribumi, Ini Faktanya
Saat ini Gatot bersama beberapa tokoh diantaranya Din Syamsudin sebagai deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) dan menjadi Presidium KAMI. Ia menjamin dna bertanggung jawab atas legalitas KAMI.**
Editor: Andriana