Network
MANTRA SUKABUMI - Presiden ke-6 yang saat ini merupakan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjawab tuduhan beberapa pihak.
SBY kembali dituduh sebagai dalang aksi demo penolakan UU Cipta Kerja yang berujung kericuhan dan perusakan fasilitas.
Dalam acara 'Ngobrol Santai' yang diunggah channel YouTube-nya pada Senin, 12 Oktober 2020 kemarin, SBY membantah tuduhan itu.
Baca Juga: Update Pencairan BLT BPJS Tahap 1-5, Sudah 11.950.300 Pekerja Ditransfer, Data Penerima Cek Disini
Baca Juga: Sering Dituduh Dalang Aksi Demo Termasuk UU Cipta Kerja, SBY Tantang Pemerintah, Ini Pernyataannya
"Saya tidak punya niat, tidak terpikir untuk melakukan sesuatu yang menurut saya tidak tepat dilakukan," katanya.
SBY juga mengungkapkan ini bukan pertama kalinya ia dituduh sebagai dalang dari aksi demo menolak kebijakan pemerintah.
Ia mengatakan dirinya juga pernah difitnah sebagai dalang aksi 411 untuk memprotes Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Oleh karena itu, SBY mendesak pemerintah agar segera mengungkap aktor di balik demonstrasi UU Cipta Kerja jika benar aksi itu ditunggangi.
Baca Juga: Siap-siap, Pekerja dengan Kriteria Ini Akan Kena Hukuman Jika Ambil Dana BLT BPJS Gelombang 2
SBY mengaku dirinya tidak ingin terus menerus dituding sebagai dalang dalam aksi demonstrasi yang terjadi.
SBY juga mengklaim selama 10 tahun menjabat sebagai presiden, dirinya tidak pernah menuduh tokoh-tokoh oposisi menunggangi berbagai aksi unjuk rasa yang mengkritik pemerintah.
"Suuzon enggak baik. Saya dulu menghormati semua, misalkan PDI Perjuangan beroposisi dengan pemerintahan saya, saya tetap menjaga silaturahmi dengan para petinggi PDI Perjuangan," ujarnya.
Dirinya juga meyakini bahwa apa yang disampaikan oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dna Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan termasuk BIN bukan kepada dirinya.
Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 Siap Dicairkan, Namun Pekerja Ini Diancam Hukuman
“Hubungan saya dengan Pak Airlangga selama ini baik. Dengan Pak Luhut juga baik, dengan BIN juga nggak masalah,” pungkasnya.**
