Viral Tenggelam Pertama Kalinya, Begini Legenda Malin Kundang Dikutuk Jadi Batu

- 14 Oktober 2020, 12:10 WIB
Penampakan batu Malin Kundang. Foto:
Penampakan batu Malin Kundang. Foto: /YouTube

MANTRA SUKABUMI - Belum lama ini viral di media sosial batu malin kundang di sebuah danau buatan di Kota Padang, Sumatera Barat tenggelam untuk pertama kalinya.

Usut punya usut, batu malin kundang tenggelam karena kondisi air sedang pasang.

Lalu, bagaimana sejarah Legenda Malin Kundang ini bermula?

Baca Juga: Viral Batu Malin Kundang Tenggelam, Ini Faktanya

Diketahui, Legenda Malin Kundang ini mengisahkan seorang anak yang durhaka terhadap ibunya yang dikutuk menjadi batu.

Diceritakan, Malin Kundang adalah anak semata wayang yang tinggal bersama ibunya.

Di masa remajanya, Malin Kundang memutuskan pergi merantau. Saat berangkat merantau, ia menumpang kapal milik seorang saudagar.

Naas, ketika di tengah perjalanan, kapal yang ditumpangi Malin Mundang di serang oleh bajak laut. Semua barang dagangan dirampas, sementara para awak kapal dan penumpang dibantai.

Tangkapan layar batu malin kundang tenggelam. Foto:
Tangkapan layar batu malin kundang tenggelam. Foto: Istimewa

Malin Kundang berhasil selamat, karena ia bersembunyi. Sampai akhirnya kapal yang dinaikinya itu terdampar di sebuah pantai setelah terkatung-katung akibat serangan bajak laut.

Sesampainya di pantai, Malin Kundang berjalan menuju desa terdekat. Ia pun memulai kehidupan yang baru di desa tersebut.

Ia terus bekerja dengan gigih, hasilnya Malin Kundang pun menjadi seorang saudagar dengan memiliki banyak kapal dagang beserta anak buah. Setelah menjadi saudagar kaya raya, Malin Kundang pun menikah.

Baca Juga: Resign Kerja, Cerita Dayantri Perawat Asal Palabuhanratu jadi Relawan Covid-19 di Jakarta

Singkat cerita, setelah bertahun-tahun menikah, Malin Kundang melakukan pelayaran bersama istrinya dengan berlabuh di tanah kelahirannya.

Saat datang ke tanah kelahirannya, ibu Malin Kundang melihat kedatangannya. Sang ibu melihat sudagar di kapal itu sangat mirip dengan Malin Kundang.

Ia pun langsung mendekati kapal tersebut untuk memastikan ciri-ciri anaknya. Semakin dekat melihat saudagar di kapal. Sang ibu merasa yakin dan cocok dengan ciri-ciri yang ia lihat di sekujur tubuh saudagar.

Sang ibu langsung berusaha melalukan komunikasi dengan Malin Mundang. Bukan disambut dengan ramah saat akan berkomunikasi, sang ibu disambut dengan kemarahan oleh Malin Kundang. Meskipun Malin Kundang tahu bahwa itu adalah ibunya.

Baca Juga: Cerita Haru Pengemudi Ojek Online Cirebon Saat PSBB Diberlakukan, Penghasilan Tak Cukupi Kebutuhan

Hal itu dilakukan Malin Kundang karena dia malu dengan penampilan ibunya yang lusuh dan kotor.

Tak terima dengan perlakuan Malin Kundang, sang ibu pun marah. Sampai ia menyumpah anaknya. "Oh Tuhan, kalau benar ia anakku, aku sumpahi dia menjadi sebuah batu".

Seketika, saat Malin Kundang kembali pergi berlayar, badai dahsyat menghancurkan kapalnya. Sampai Malin Kundang terdampar di pantai tanah kelahirannya.

Setelah itu, tubuhnya perlahan menjadi kaku, dan akhirnya berbentuk menjadi sebuah batu karang. Kisah tersebut berlatar di pantai Air Manis (Aia Manih), di selatan kota Padang, Sumatera Barat.***

Editor: Abdullah Mu'min


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah