Menkeu: Pesantren Berperan Penting, Strategis, dan Unik di dalam Pembangunan Negara dan Masyarakat

- 22 Oktober 2020, 14:40 WIB
Menkeu Sri Mulyani
Menkeu Sri Mulyani /Pikiran-rakyat.com

Sri Mulyani juga menyebutkan Program Pembiayaan UMi hingga 20 Oktober 2020 telah disalurkan kepada 3,3 juta penerima dengan 565 ribu UMKM di antaranya melalui akad syariah.

Baca Juga: Daftar Penerima BLT BPUM Rp2,4 Juta, Resmi dari BRI Login eform.bri.co.id/bpum dengan No KTP Saja

Kemudian, pondok pesantren juga dapat bekerja sama dengan OJK dan Laznas untuk mendirikan bank wakaf mikro sehingga mampu lebih memberdayakan masyarakat di sekitar pesantren.

Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga 9 September 2020 secara kumulatif pembiayaan yang disalurkan bank wakaf mikro telah mencapai Rp48 miliar.

Selanjutnya, kata Sri Mulyani, pemerintah terus mendukung potensi santri yang berbasis Usaha Kecil Menengah (UKM) dan koperasi yang berbasis industri kelapa sawit.

Dalam hal ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Kementerian/Lembaga (K/L) lain pada 1 Oktober 2020 meluncurkan pengembangan potensi santripreneur berbasis sawit.

Sri Mulyani melanjutkan pemerintah juga meningkatkan kapasitas dan peranan para santri melalui investasi di bidang pendidikan yakni dengan membangun dana beasiswa LPDP.

Baca Juga: 6 Cara Mudah Rawat Kaktus Hias dalam Ruangan, Dijamin Tidak akan Mati

Ia menyebutkan hingga tahun lalu telah ada 293 santri yang dikirimkan untuk menempuh pendidikan tingkat magister dan doktor ke seluruh dunia mulai dari Australia, Inggris, Kanada, Swedia, dan Amerika Serikat.

“Selain mereka belajar di universitas-universitas di Indonesia, mereka juga belajar di Australia, Inggris, Kanada, Swedia, hingga Amerika Serikat,” ujar Sri Mulyani.**

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x