Segera Cek Rekening, Kemnaker Cairkan BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 4 Kepada 26.456 Pekerja

- 27 Oktober 2020, 15:26 WIB
Ilustrasi BLT Tahap 4 Cair
Ilustrasi BLT Tahap 4 Cair /Instagram/ Kemnaker/

MANTRA SUKABUMI - Kemneterian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyampaikan pembaruan data pencairan BLT BPJS Ketenagakerjaan tahap 4 gelombang 1.

Dari data terbaru tersebut, Kemnaker telah mencairkan dana BLT BPJS Ketenagakerjaan kepada 26.456 pekerja yang termasuk dalam tahap 4 gelombang 1.

Penambahan itu terlihat dari postingan akun Instagram Kemnaker yakni pada tanggal 19 Oktober 2020 dengan jumlah pencairan BLT BPJS Ketenagakerjaan tahap 4 sebanyak 2.620.665 pekerja.

Baca Juga: Kabar Gembira, Di Tengah Pandemi Covid-19, BPJS Kesehatanan Berikan Keringanan Pembayaran Iuran

Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!

Namun pada update terbaru yakni tanggal 23 Oktober 2020 terjadi penambahan sebanyak 26.456 pekerja sehingga total penerima sebanyak 2.647.121 pekerja.

Oleh karena itu, untuk memastikan pekerja juga bisa mengecek di link yang sudah disiapkan pemerintah melalui Kemnaker diantaranya melalui SMS, Web, maupun WA, yakni:

1. https://bsu.kemnaker.go.id
2. https://kemnaker.go.id
3. Login melalui BPJSTK Mobile
4. Login melalui Website Website sso.bpjsketenagakerjaan.go.id
5. Melalui SMS
Ketik pada layar HP: DAFTAR(spasi)SALDO#Nomor KTP#NAMA#Tanggal lahir#Nomor peserta#Email (jika ada), kemudian kirim SMS ke 2757.

Untuk tanggal lahir gunakan format dd-mm-yy.

6. Melalui WhatsApp
Selain melaui web dan SMS Anda dapat mengecek lewat Whatsapp dengan nomor 08119115910 atau 08551500910.

Baca Juga: Cara Daftar e-form BRI UMKM Rp 2,4 Juta Login di eform.bri.co.id/bpum untuk Cek Daftar Penerima

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah juga menyampaikan beberapa waktu lalu, bahwa pihaknya akan segera mencairkan dana BSU BPJS Ketenagakerjaan gelombang 2 pada akhir Oktober atau awal November.

Selain itu, Ida juga menyampaikan jika pihaknya saat ini sedang melakukan evaluasi penyaluran gelombang 1, setelah itu baru fokus kepada pencairan BSU BPJS Ketenagakerjaan gelombang 2.

"Kami targetkan termin II mulai disalurkan pada akhir Oktober 2020 atau paling lambat penyalurannya akan dimulai awal November nanti," ujarnya pada Rabu, 14 Oktober 2020 lalu.

Bagi calon penerima bantuan BSU BPJS Ketenagakerjaan gelombang 2 namun hingga kini belum menerima dana tersebut bisa jadi ada beberapa kendala atau penyebab, sehingga calon penerima harus segera memastikannya.

Kemnaker juga menyampaikan bahwa hingga 23 Oktober 2020 pihaknya telah mencairkan BLT BPJS Ketenagakerjaan kepada 12,1 juta pekerja.

Baca Juga: Ingat Login e-form BRI Hanya untuk Cek Daftar Penerima BPUM UMKM Rp 2,4 Juta Bukan untuk Daftar

Dari data yang disampaikan Kemnaker melalui akun Instagram resminya, Kemnaker telah mencairkan BLT BPJS Ketenagakerjaan kepada 12.192.927 pekerja mulai tahap 1 hingga tahap 5.

Diungkapkan Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah dari data tersebut berarti Kemnaker telah mencairkan dana BLT BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 98,30 persen dari total 12,4 juta penerima.

“Alhamdulillah kita terus mengawal pembayaran subsidi upah kepada 12,4 juta. Saat ini penerimanya sudah mencapai 98 persen,” ujar Menaker Ida.

Rinciannya, Kemnaker telah menyalurkan BLT BPJS tahap 1 kepada 2.485.687 penerima atau 99,43 persen dari total penerima 2,5 juta.

Kemudian pada tahap 2, Kemnaker telah mencairkan BLT BPJS kepada 2.981.531 penerima atau 99,38 persen dari total 3 juta penerima.

Baca Juga: Cara Daftar UMKM Online Agar Dapat BPUM Rp 2,4 Juta, Cek Dulu Penerima di eform.bri.co.id/bpum

Lalu untuk tahap 3 pencairan BLT BPJS telah mencapai 3.476.120 penerima atau 99,32 persen dari total 3,5 juta penerima.

Selanjutnya pada tahap 4 pencairan BLT BPJS baru mencapai 2.647.121 penerima atau 95,04 dari total penerima 2,65 juta.

Terakhir pada tahap 5 pencairan BLTS BPJS Ketenagakerjaan mencapai 602.468 penerima atau 97,39 persen dari total penerima 618.588 orang.**

Editor: Andriana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah