Macron Hina Islam, Mahfud MD: Pemeluk Agama Apapun Marah Kalau Dihina, Dia Alami Krisis Gagal Paham

- 28 Oktober 2020, 16:10 WIB
Capture tweet Mahfud MD di Twitter soal Emmanuel Macron
Capture tweet Mahfud MD di Twitter soal Emmanuel Macron //Twitter/@mohmahfudmd

MANTRA SUKABUMI - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Kemanan RI, Mahfud MD buka suara terkait pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dianggap menghina Islam.

Mahfud MD menegaskan jika agama Islam adalah agama rahmah. Namun ia mengatakan pemeluk agama apapun akan marah jika agamanya dihina.

Lebih dari itu Mahfud MD juga menyindir Macron dengan mengatakan jika dia tidak paham berarti ia sedang mengalami krisis gagal paham.

Baca Juga: Kabar Gembira, Di Tengah Pandemi Covid-19, BPJS Kesehatan Berikan Keringanan Pembayaran Iuran

Baca Juga: ShopeePay Kembali dengan Merchant Baru untuk Kamu Nikmati Minggu Ini!

Hal itu disampaikan Mahfud MD melalui akun Twitter miliknya setelah desakan dari berbagai pihak agar Indonesia bersikap atas pernyataan Macron tersebut.

"Panggil Dubes Prancis, RI Kecam Presiden Macron Soal Karikatur Nabi Muhammad: MACRON harus tahu bahwa agama Islam adalah agama rahmah, tapi pemeluk agama apa pun akan marah kalau agamanya dihina. Kalau tak paham itu berarti dia mengalami krisis gagal paham," tulis Mahfud dalam cuitannya seperti dilihat mantrasukabumi.com pada Rabu, 28 Oktober 2020.

Sebelumnya, Ketua DPP Bidang Politik dan Pemerintahan Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Luqman Hakim mendesak Presiden Joko Widodo segera bersikap atas pernyataan Macron yang dianggap menghina umat Islam.

Hal itu ia sampaikan melalui akun Twitter miliknya. Ia menyebut bahwa sebagai Presiden di negara muslim terbesar dunia, Jokowi seharusnya menyatakan sikap.

Baca Juga: Cara Daftar UMKM Online Agar Dapat BPUM Rp 2,4 Juta, Cek Dulu Penerima di eform.bri.co.id/bpum

"Sbg Presiden negara muslim terbesar, Pak @jokowi perlu nyatakan sikap thd Marcon, mewakili umat Islam Indonesia yg tdk terima agamanya dihina," tulis Luqman Hakim di akun Twitter pribadinya pada Senin, 26 Oktober 2020.

Luqman khawatir jika Jokowi diam saat agama Islam dihina, masyarakat yang selama ini menuduh hanya butuh umat Islam saat kampanye capres saja menjadi benar adanya.

"Jika Pak @jokowi diam thd masalah ini, saya khawatir makin kuat persepsi bhw Pak Jokowi hanya butuh umat Islam saat kampanye capres aja," ujarnya.

Ketua GP Ansor yang juga politisi PKB tersebut mengatakan hingga saat sudah sudah banyak negara yang menuntut Macron meminta maaf kepada umat Islam. Hanya saja Jokowi belum terlihat menyatakan sikap.

"Sudah hampir sebulan Presiden Prancis Emmanuel Marcon menghina Islam dg menyebut Islam sbg agama krisis. Sdh banyak negara yg nuntut Marcon minta maaf pada umat Islam. Sampai saat ini, saya blm dengar/baca pernyataan Pak @jokowi sbg Presiden negeri muslim terbesar soal ini," lanjutnya.

Baca Juga: Cara Daftar e-form BRI UMKM Rp 2,4 Juta Login di eform.bri.co.id/bpum untuk Cek Daftar Penerima

Seperti diketahui, Macron akhir-akhir ini menjadi sorotan dunia Islam setelah mengeluarkan pernyataan kontroversial merespon kasus Samuel Paty yang tewas dibunuh setelah menujukkan karikatur Nabi Muhammad.

Bahkan Macron menyatakan dirinya tidak akan mencegah penerbitan kartun yang menghina Nabi Muhammad. Ia beranggapan hal tersebut sebagai bentuk kebebasan berekspresi.

Terbaru Macron menyebut seruan pemboikotan produk negaranya oleh Turki sebagai ulah minoritas radikal.**

Editor: Andriana

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah