KRL Yogya-Klaten akan Soft Launching 10 November 2020, Warga Yogyakarta dan Sekitarnya Wajib Coba

- 2 November 2020, 19:35 WIB
Ilustrasi KRL.
Ilustrasi KRL. //Dok KRL

Alasan dibalik adanya program ini adalah sebuah upaya mendukung program strategis nasional untuk mengurangi beban jalan raya.

Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 Tidak Akan Ditransfer ke 5 Rekening Ini, Simak Apa Saja

Lalu, menurut survei, penumpang lokal kebanyakan naik dari Stasiun Maguwoharjo, meliputi mahasiswa dan pegawai kantoran karena banyaknya permukiman di wilayah timur dan kereta sudah beroperasi mulai pukul 04.00 sehingga akan dapat memberikan pelayanan bagi penumpang yang berangkat pagi hari.

"Program ini merupakan yang pertama kali di DIY karena daerah lain belum dibangun, karena melihat jalur Yogyakarta-Solo sangat potensial penumpangnya," katanya.

Rencana awal darinoengadaan KRL ini, menurut Asdo, hanya memiliki kapasitas 200 tempat duduk dengan empat gerbong. Namun, melihat perkembangan, kapasitasnya ditambah bisa sampai 12 gerbong dan mampu mengangkut 800 sampai 1.000 penumpang.

Sebagai bagian dari pembangunan, pemerintahpun akan menertibkan jalur perlintasan liar dengan terus mengadakan sosialisasi kepada warga demi keselamatan warga karena dalam operasionalnya,kereta tidak bersuara.

Selain itu, Stasiun Kalasan juga akan dibuka kembali sebagai imbas dari penataan Stasiun Lempuyangan.

Baca Juga: Badai Goni Filipina Tewaskan 16 Orang, Hancurkan 13.000 Rumah

"Demikian pula dengan frekuensi jumlah kereta api yang melintas tentu semakin bertambah sehingga penertiban perlintasan jalur KA sangat mendesak untuk dilakukan," ujar Bupati Sleman, Sri Purnomo.**

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah