Network
MANTRA SUKABUMI - Dalam acara Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Bidang Pendidikan yang digelar oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Kabupaten Garut Rabu, 4 November 2020, Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman mengatakan akibat adanya pandemi covid 19, budaya mulai berubah. Dalam bidang pendidikan, belajar dalam jaringan juga merupakan kebudayaan baru dalam adaptasi kebiasaan baru ini.
"Terserah itu virus itu mati tahun ini, tetapi tetep harus terapkan adaptasi Kebiasaan Baru, makanya dari awal ada adaptasi Kebiasaan Baru, artinya ada kebiasaan, termasuk sistem belajar kita daring, juga itu budaya baru," Ujar Wakil Bupati Kabupaten Garut seperti dikutip mantrasukabumi.com dari jabarprov.go.id pada Rabu, 4 November 2020.
Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!
Baca Juga: Efek Pandemi Covid-19 Terhadap Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Andalkan APBN
Pada 4 November 2020, Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Bidang Pendidikan yang digelar oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dihadiri oleh komisi X DPR RI, Ferdiansyah, Kepala Subbagian Tata Usaha Biro Hukum Kemendikbud, Popon Korban, Sekertaris Daerah Kabupaten Garut, Zat Zat Munazat, dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Totong.
Wakil bupati Kabupaten Garut, Helmi Budiman mengatakan ada sekitar 150 desa di Kabupaten Garut yang masih kesulitan mengakses internet.
Baca Juga: Tol Cimanggis-Cibitung Seksi I Dibuka, Kementerian PUPR: Tanpa Tarif
"Pertama tidak semua punya HP, ada yang punya HP, tetapi tidak ada pulsa. HP ada, pulsa ada, sinyal yang tidak ada. Saya sampaikan kepada Pak Gubernur Jawa Barat, bahwa di Kabupaten Garut ada sekitar 150 desa yang masih kesulitan mengakses internet," uajr Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman.**
