Network
MANTRA SUKABUMI - Pertumbuhan ekonomi pada masa Pandemi COVID-19 mengalami penurunan akibat investasi dan ekspor impor berkurang.
Pemerintah mengandalkan belanja APBN untuk pembangunan infrastruktur. Hal ini dilakukan dengan tujuan menunjang pertumbuhan ekonomi supaya lebih baik.
Untuk program PKT dengan target penerima manfaat sebesar 638.990 orang. Hingga awal November 2020, realisasi PKT telah mencapai Rp. 10,80 triliun atau sebesar 87,7 % dengan jumlah tenaga kerja yang telah terserap sebanyak 630.990 orang atau sekitar 98,7 %.
Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!
Baca Juga: Mau Tahu Kapan Bantuan BLT BSU BPJS Gelombang 2 Cair? Ini Hari Pencairan dari Tahap 1 Sampai 5
Secara keseluruhan 11 dari 16 program telah tuntas, yaitu, Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI), Operasi dan Pemeliharaan (OP) Air Tanah & Air Baku, OP Irigasi dan Rawa, Tugas Pembantuan OP Irigasi dan Rawa, Revitalisasi Drainase Jalan, Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dan Sanitasi Berbasis Masyarakat, Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R), Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW), penataan Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU), serta Pembangunan Baru.
Seperti yang dikutip mantrasukabumi pada laman Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, pu.go.id pada Rabu, 4 November 2020.
Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,36 triliun untuk mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) berupa perluasan Program Padat Karya seperti revitalisasi saluran drainase jalan nasional dan pembelian produk rakyat berupa material tambalan cepat mantap (CPHMA), modular RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat), Modular RUSPIN (Rumah Unggul Sistem Panel Instan), dan pembelian produk rakyat seperti Big Gun Sprinkler, Tandon Air dan Biodegester.
Baca Juga: Penting Untuk Kita Pahami, Berikut Ini Pengertian dari Vaksin, Vaksinasi, Imunitasi dan Imunitas
