Bahaya Covid-19, Kampanye 3M untuk Cegah Penularan Covid-19 Terus Disosialisasikan

- 5 November 2020, 14:05 WIB
Ilustrasi salah satu menerapkan protokol kesehatan dengan mencuci tangan
Ilustrasi salah satu menerapkan protokol kesehatan dengan mencuci tangan /rima ayu dwianita/

 

MANTRA SUKABUMI - Delapan bulan sudah Indonesia dilanda pandemi virus corona, sejak kasus pertama diumumkan pada Maret 2020. Hingga kini, kasus baru infeksi Covid-19 pun masih terus dilaporkan setiap harinya.

Menurut survei tersebut, 69,6% responden di 6 kota besar di Indonesia mengaitkan Covid-19 dengan aspek negatif seperti, berbahaya, menular, darurat, mematikan, menakutkan, khawatir, wabah, pandemi, dan penyakit.

Kampanye 3M: Memakai Masker, Menjaga Jarak Aman, dan Mencuci Tangan, merupakan satu paket protokol kesehatan yang sangat diperlukan oleh masyarakat untuk mencegah penularan Covid-19. Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari laman covid19.go.id pada Kamis, 5 November 2020.

Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!

Baca Juga: Masih Tidak Dapat BLT BPJS Ketenagakerjaan, Mungkin Anda Tidak Termasuk Kriteria Berikut ini

Kemudian perilaku masyarakat terkait 3M secara rill di lapangan menunjukkan bahwa 31,5% dari seluruh responden melakukan seluruh perilaku 3M secara disiplin. 36% dari total jumlah responden melakukan dua dari perilaku 3M. Sementara 23,2% melakukan 1 dari perilaku 3M. Hanya 9,3% dari responden yang tidak melakukan kepatuhan terhadap 3M sama sekali.

Survei AC Nielsen bekerjasama dengan UNICEF pada 6 kota besar di Indonesia dengan jumlah 2000 responden, mencoba menggali sikap masyarakat terkait praktik pencegahan Covid-19 pada kehidupan sehari-hari.

Meski mayoritas responden mengasosiasikan Covid-19 dengan aspek negatif, namun hal-hal ini bisa mengarahkan perilaku seseorang untuk bertindak positif dalam mencegah penularannya.

Rizky Ika Syafitri, UNICEF Communications Development Specialist, menerangkan. “Ketakutan apabila dimanfaatkan dengan benar, kembudian bisa mengarahkan ke arah perilaku yang lebih baik. Karena kalau tidak diolah dengan baik ketakutan ini hanya akan jadi ketakutan saja, tidak menjadi aset untuk mengolah perubahan perilaku.” ujarnya dalam acara Dialog Produktif bertema Keterlibatan Masyarakat dalam Respon Pandemi Covid-19 yang diselenggarakan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional KPCPEN, Rabu (04/11).

Halaman:

Editor: Robi Maulana

Sumber: Covid.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah