Aksi Boikot Produk Prancis, Minimarket di Pekanbaru Pisahkan Produk Dipasangi Tulisan Boikot

- 6 November 2020, 09:58 WIB
Ilustrasi Minimarket/ Minimarket di Pekanbaru ini Boikot Produk Prancis, Sebagai Bentuk Protes Presiden Macron Hina Umat Islam
Ilustrasi Minimarket/ Minimarket di Pekanbaru ini Boikot Produk Prancis, Sebagai Bentuk Protes Presiden Macron Hina Umat Islam /Pixabay.com/

MANTRA SUKABUMI - Aksi boikot massal produk Prancis itu berawal ketika seorang guru tewas. Ia dipenggal karena menunjukkan karikatur Nabi Muhammad SAW di kelasnya. Usai peristiwa mengenaskan itu, Presiden Macron mengumumkan tidak akan mencopot karikatur yang dibuat oleh salah satu majalah satir di Prancis itu.

Sebagai bentuk protes terhadap ucapan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang telah menyakiti banyak umat Islam, jaringan waralaba minimarket 212 Mart di Kota Pekanbaru, Riaumemberlakukan boikot terhadap produk Prancis.

Produk Prancis yang sudah terlanjur dipajang pada rak minimarket tersebut sengaja ditutupi plastik dan dipasangi tulisan 'boikot', seperti yang dilansir mantrasukabumi.com pada laman Antaranews.com.

Baca Juga: Rayakan Awal Bulan November dengan Merchant Baru ShopeePay

Baca Juga: BLT Diperpanjang Sampai Tahun 2021 Hingga Siap-siap untuk Penyaluran Tahap 4

"Sebenarnya dengan boikot ini kita merugi karena barang tidak terjual. Namun hal ini dilakukan sebagai bentuk protes dan di barisan itu kita berdiri sekarang,” ujar Manajer 212 Mart Elva Susianti, Kamis 5 November 2020.

Beberapa perysahaan minimarket sudah berhenti memesan produk Prancis, pihak sales produk mengerti dengan keputusan ini.

Sebenarnya produk Prancis yang diboikot selama ini menjadi pilihan konsumen karena harganya terjangkau. Namun sebagai bentuk protes, kepentingan keuntungan harus ditepikan.

"Pelanggan 212 Mart yang mayoritas Muslim sangat mendukung keputusan boikot ini. Bahkan, aksi boikot ini dinilai membuat konsumen beralih ke produk buatan lokal," tambah Elva Susianti

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah