MANTRA SUKABUMI – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab, dijadwalkan akan tiba di Indonesia hari Selasa, 10 November besok.
Kepulangan Rizieq Shihab mengundang perhatian para simpatisan yang ingin berbondong-bondong menyambut dan menjemput ke Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Menyikapi hal tersebut, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan RI (Menko Polhukam) Mahfud MD menegaskan bahwa pemerintah tidak melarang adanya kegiatan penjemputan tersebut.
Baca Juga: Nikmati Makan Kenyang dan Hemat Dengan ShopeePay Deals Rp1
Baca Juga: 5 Langkah Mudah Membuat Wanita Jatuh Cinta, Salah Satunya: Beri Perhatian
Namun, Mahfud meminta antuasiasme para simpatisan Habib Rizieq Shihab dalam menjemput kepulangan Imam Besar FPI itu, dilakukan secara tertib dan damai.
"Silakan menjemput tetapi tertib, rukun dan damai seperti yang selama ini dianjurkan oleh Habib Rizieq," kata Mahfud dalam keterangan video conference-nya, Senin, 9 November 2020.
Sebab, menurut Mahfud, jika dalam proses penyambutan dan penjemputan itu terjadi tidak berlangsung secara tertib dan damai, maka oknum yang membuat kegaduhan dalam proses tersebut bukanlah merupakan pengikut ataupun simpatisan Habib Rizieq Shihab, seperti dilansir dari rri.co.id oleh tim mantrasukabumi.com.
"Kalau mereka yang buat ribut, buat rusuh, kita anggap bukan pengikutnya Habib Rizieq. Kalau pengikutnya Habib Rizieq pasti yang baik-baik," ujar Mahfud.
Mahfud MD menyebutkan, kepulangan Habib Rizieq Shihab tersebut bertujuan untuk melakukan evolusi akhlak.