Rencana Digitalisasi Sekolah Belum Matang, Wakil Ketua Komisi X DPR RI katakan Terkesan Terburu Buru

- 10 November 2020, 13:15 WIB
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih. /Tangkap layar YouTube DPR RI/

 

MANTRA SUKABUMI – Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih mengatakan rencana pemerintah melakukan digitalisasi sekolah pada tahun 2021 dinilai belum matang.

Proyek digitalisasi ini dikerjakan untuk daerah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T) yang ada di Indonesia.

Proyek digitalisasi ini menelan anggaran Rp3 Triliun, tambahnya. Abdul Fikri Faqih mengatakan sementara akses di wilayah tertinggal, terluar, dan terdepan tersebut belum terjangkau akses internet.

Baca Juga: Nikmati Makan Kenyang dan Hemat Dengan ShopeePay Deals Rp1

Baca Juga: Gegara Ulah Macron yang Menghina Islam, Jumlah Mualaf di Prancis Justru Naik hingga Dua Kali Lipat

Wakil ketua komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih juga mengatakan proyek digitalisasi ini terkesan terburu-buru.

"Wilayah 3T belum ter-cover penuh jaringan internet. Sedangkan SDM guru kita juga masih belum siap. Harusnya selesai kan PR ini dulu," ujar Abdul Fikri Faqih dalam siaran persnya seperti dilansir mantrasukabumi.com dari laman dpr.go.id pada 10 November 2020.

Abdul Fikri Faqih berpendapat kalau proyek digitalisasi sekolah untuk wilayah 3T tidak tepat sasaran. Hal ini diperkuat dengan data pemerintah sendiri menunjukkan wilayah 3T masih sulit dijangkau sinyal. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) juga menyebutkan akses internet belum bisa diakses 100 persen di wilayah 3T.

Proyek digitalisasi sekolah di wilayah 3T rencananya akan melakukan pengadaan laptop, proyektor, dan perangkat teknologi informatika.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah