Indonesia Dapat Hutang Capai Rp15 Triliun Dari Australia Dengan Tenor Sampai 15 Tahun

- 12 November 2020, 21:13 WIB
Sri Mulyani
Sri Mulyani /PMJ News

MANTRA SUKABUMI - Sri Mulyani Indrawati selaku Menteri Keuangan (Menkeu) mengapresiasi pinjaman dari Pemerintah Australia.

Pinjaman uang tersebut sebesar 1,5 miliar dolar Australia atau setara dengan Rp15,4 triliun dengan tenor 15 tahun dalam rangka membantu menangani pandemi COVID-19.

Sri Mulyani menyatakan pinjaman dari pemerintah Australia mampu melengkapi APBN sebagai instrumen fiskal yang saat ini sedang sangat tertekan hingga terjadi pelebaran defisit sebesar 6,34 persen.

Baca Juga: Kampanye ShopeePay Deals Rp1 Lebih Meriah di 11 November

Baca Juga: Habib Rizieq Akan Ceramah di Markaz Syariah DPP, Satlantas Bogor: Kita Lakukan Rekayasa Lalu Lintas

“Kami mendiversifikasi pembiayaan dan dukungan Australia yang memberikan pinjaman 1,5 miliar kepada Indonesia adalah salah satu bentuk dukungan yang sangat kami hargai,” kata Sri di Jakarta, sebagaimana dilansir mantrasukabumi.com dari ANTARA.

Lebih lanjut, Sri menjelaskan pinjaman sebesar Rp15,4 triliun itu akan digunakan untuk mengatasi dampak pandemi mulai dari mendukung sektor kesehatan, UMKM, dunia usaha, hingga masyarakat melalui perlindungan sosial.

“Ini juga menjaga keamanan dan kesinambungan rentang fiskal kami. Kami sangat menghargai dukungan baik secara pribadi maupun dari pemerintah Australia,” ujarnya.

Menurut Sri, adanya pinjaman ini menunjukkan bahwa persahabatan serta kemitraan antara Indonesia dan Australia sangat kuat sehingga dapat saling mendukung untuk keluar dari masa krisis kesehatan.

“Kita berdua memiliki tujuan bersama untuk memulihkan dan memperkuat karena kita tidak bisa sembuh sendiri dengan pandemi COVID-19 ini,” katanya.

Baca Juga: Pendaftaran Banpres UMKM Rp2,4 Juta Ditutup Bulan Ini Segera Daftarkan Diri Anda dengan Cara Berikut

Sementara itu, Menteri Keuangan Australia Josh Frydenberg menyatakan pinjaman tersebut mencerminkan masa-masa krisis kesehatan yang harus dihadapi bersama sehingga pemulihan dapat terjadi di kedua negara.

“Di masa yang penuh tantangan ini kekuatan hubungan antara Australia dan Indonesia menjadi lebih penting dari sebelumnya. Hubungan ini lebih dari sekedar perdagangan dan ekonomi,“ tegasnya.**

Editor: Robi Maulana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x