Mantan Ketua MK Prof Jimly Asshiddiqie Sebut Fenomena Habib Rizieq Shihab Ini Langka

- 13 November 2020, 18:18 WIB
Ketum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) sekaligus mantan ketua MK, Jimly Asshiddiqie.
Ketum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) sekaligus mantan ketua MK, Jimly Asshiddiqie. //Antara/Katriana/

MANTRA SUKABUMI – Pada hari kepulangan Habib Rizieq Shihab (HRS) ke Indonesia, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, berubah menjadi lautan massa untuk menyambut cucu Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wa Sallam  itu.

Lautan massa ini tak bisa dibendung, massa yang datang dari berbagai daerah berbondong-bondong menuju Bandara Soekarno-Hatta. Karena banyaknya yang datang hendak menjemput Habib Rizieq, Berkilo-kilo meter arah Bandara macet total, massa akhirnya berjalan kaki menuju bandara.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Prof Jimly Asshiddiqie menyebut fenomena Habib Rizieq Shihab dinilainya sebagai fenomena langka. Prof Jimly menyalahkan sikap penguasa dalam kasus HRS.

Baca Juga: Kampanye ShopeePay Deals Rp1 Lebih Meriah di 11 November

Baca Juga: Rembuk Win Win Solution dari Raibnya Rp22 M di Maybank, Hotman Paris Ajak Winda Earl ke Kedai Kopi

“Fenomena HRS ini langka. Masalahnya berlarut karena perlakuan kekuasaan yang salah, dihadapi dengan ideologi dan teologi permusuhan dan kebencian, bukan merukunkan dan mendamaikan,” kata Prof Jimly di akun twitternya pagi ini, Selasa, 10 November 2020.

“Kata dibungkam kata, lovers dibabat haters, permusuhan meluas, tanpa solusi. Padahal “action” slalu lebih efektif dari retorika,” ujarnya. Sebagimana dikutip mantrasukabumi.com dari hajinews.id.

Pernyataan Prof Jimly disepakati netizen.

“Saatnya rekonsiliasi, saling bicara, saling memaafkan. Berbicara dengan hati,” komen @UbaySudrajat.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x