Diguncang Hingga 59 Kali, BPPTKG Nyatakan Gunung Merapi Alami Gempa Guguran

- 14 November 2020, 19:50 WIB
Ilustrasi Gunung Merapi
Ilustrasi Gunung Merapi /Pikiran Rakyat Tasikmalaya/.*(foto Pikiran Rakyat Tasikmalaya.com)

MANTRA SUKABUMI - Diguncang hingga 59 kali, BPPTKG nyatakan Gunung Merapi alami gempa guguran.

BPPTKG (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi) menyatakan, Gunung Merapi mengalami 59 kali gempa guguran selama periode pengamatan pada Jumat, 13 November 2020 mulai pukul 00:00-24:00 WIB.

Dilansir mantrasukabumi.com dari ANTARA, selain gempa guguran, pada periode pengamatan itu juga tercatat 306 kali gempa hybrid atau fase banyak, 69 kali gempa hembusan, dan 45 kali gempa vulkanik dangkal.

Baca Juga: Tutup Rangkaian 11.11, ShopeePay Day Kembali dengan Beragam Kejutan Spesial 

Baca Juga: Heboh, Pertanyakan Kebenaran Habib Rizieq sebagai Keturunan Nabi Muhammad SAW Simak Silsilahnya

Hal tersebut disebutkan oleh Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangan resminya di Yogyakarta, pada Sabtu 14 November 2020.

Berdasarkan pengamatan visual, tampak asap berwarna putih keluar dari Gunung Merapi dengan intensitas sedang hingga tebal dengan ketinggian 75 meter di atas puncak.

Pada periode pengamatan itu, dilaporkan pula suara guguran sebanyak lima kali dari Pos Pemantauan Gunung Merapi (PGM) Babadan dan PGM Kaliurang, Sleman.

Berikutnya, laju deformasi Gunung Merapi diukur menggunakan electronic distance measurement (EDM) Babadan rata-rata 13 cm per hari.

BPPTKG telah menaikkan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Untuk penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III direkomendasikan untuk dihentikan.

Baca Juga: Kapolda Jabar Nyatakan Kegiatan Habib Rizieq Shihab Langgar Protokol Kesehatan Covid-19

BPPTKG meminta pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III, termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi.

Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah juga diminta mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan upaya mitigasi bencana akibat letusan Gunung Merapi yang bisa terjadi setiap saat.**

Editor: Robi Maulana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah