Network
MANTRA SUKABUMI – Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) jangan sampai ada yang merusaknya bahkan siapapun yang mengancam kesatuan dan perstaun Negara Republik Indonseia tidak akan dibiarkan.
Baru-baru ini Pangliman TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menegaskan bahwa siapa saja yang mengancam melalui provokasi yang dibungkus dengan berbagai identitas, yang tujuannya untuk menghilangkan itu, tidak akan dibiarkan.
Jangan sampai ada yang ingin mengancam kesatuan persatuan NKRI tidak akan dibiarkannya berkembang bahkan sampai mengancam keamanan Negara.
Baca Juga: Tutup Rangkaian 11.11, ShopeePay Day Kembali dengan Beragam Kejutan Spesial
Baca Juga: Sebut Sekelas Presiden Belum Pernah Disambut Semeriah Penyambutan HRS, Syekh Ali Jaber: Saya Terharu
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menginginkan, siapapun yang mengganggu kesatuan dan persatuan bangsa, maka akan berhadapan dengan prajurit TNI, seperti yang ia ungkapkan:
"Jangan kita biarkan persatuan dan kesatuan bangsa itu hilang, atau dikaburkan oleh provokasi dan ambisi yang dibungkus dengan berbagai identitas," tegas Hadi dalam keterangan yang dikutip mantrasukabumi .com dari laman RRI, pada Minggu, 15 November 2020, pukul 11.28 WIB.
Maka dalam hal ini Panglima Hadi mengungkapkan , prajurit TNI harus tetap siaga demi mengamankan stabilitas nasional.
Sebab, menurutnya, TNI adalah alat utama pertahanan negara, yang melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.
Baca Juga: Saking Bangga Dilatih oleh TNI, Tentara di Negara Ini Tiru Seragam dan Baret Kopassus
Baca Juga: TNI AL Minta Menhan Prabowo untuk Dibelikan Pesawat P-8 Poseidon yang Sempat Ditolak Mendarat di RI
"Tidak satupun, tidak satupun musuh yang dibiarkan, apalagi melakukan upaya-upaya berupa ancaman dan gangguan, terhadap cita-cita luhur bangsa dan negara Indonesia," sebutnya.
Hadi menyampaikan pernyataan di Subden Denma Mabes TNI, didampingi Pangkostrad Letjen TNI Eko Margiyono, Komandan Koopssus TNI Mayjen TNI Richard TH.
Tampubolon, Danjen Kopassus Mayjen TNI Mohamad Hasan, Dankormar Mayjen TNI (Mar) Suhartono dan Komandan Korpaskhas Marsda TNI Eris Widodo Y.**
