Targetkan Kualitas SDM Indonesia Unggul, Ma’ruf Amin: Jangan Ikut Arus Pikiran Sempit

- 17 November 2020, 10:55 WIB
Targetkan Kualitas SDM Indonesia Unggul, Ma’ruf Amin: Jangan Ikut Arus Pikiran Sempit
Targetkan Kualitas SDM Indonesia Unggul, Ma’ruf Amin: Jangan Ikut Arus Pikiran Sempit //Pixabay//kyai_marufamin/

MANTRA SUKABUMI – Menanggapi fenomena yang terjadi akhir-akhir ini, Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta seluruh penganut agama Islam, khususnya seluruh umat muslim di Indonesia untuk tidak ikut dalam arus berpikir yang sempit.

Wapres Ma’ruf Amin mengutarakan hal tersebut saat dirinya menyampaikan pidato kunci pada seminar daring yang diselenggarakan Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanudin Banten secara virtual pada Senin, 16 November 2020.

Saat berpidato dalam acara dengan tema Peran Umat Islam Indonesia dalam Pembangunan Sumber Daya Manusia Unggul Menuju Indonesia Emas 2045 tersebut, menurutnya, cara berpikir tersebut hanya akan mendatangkan sifat intoleran, menimbulkan paham radikal, bahkan menjadikan kekerasan sebagai penyelesaian masalah.

Baca Juga: Solusi Makan, Belanja, dan Transportasi dari Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini

Baca Juga: Terobosan Vaksin Baru Mengangkat Harapan Global Melawan Pandemi

“Saya tidak ingin umat Islam ikut dalam arus berpikir sempit, seperti sebagaimana fenomena yang muncul belakangan ini. Cara berpikir sempit itu melahirkan pola pikir radikal, yang menjustifikasi kekerasan dalam menyelesaikan masalah,” ujar Ma’ruf Amin.

Wapres mengatakan pentingnya ilmu pengetahuan untuk menjadikan kehidupan lebih baik, serta pemahaman umat Muslim terhadap ajaran agama Islam tidak harus selalu tekstual, sebagaimana dilansir tim mantrasukabumi.com dari laman Antara News.

Ma’ruf kemudian menjelaskan, wahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW adalah iqra, maknanya tidak sekadar membaca.

"Karena ilmu pengetahuan yang membawa kehidupan menjadi lebih baik. Membaca, memahami, dan kemudian pada gilirannya menjalankan ilmu dan pengetahuan yang dipelajari adalah merupakan makna utama dari wahyu tersebut,” terangnya.

Ma’ruf Amin melanjutkan, apabila seluruh umat Islam berpegang pada makna tersebut, maka di tahun 2024 pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) untuk menuju Indonesia Emas di akan dapat tercapai.

Menurutnya, masalah utama dalam peran umat Islam untuk pengembangan SDM justru adalah bagaimana umat Islam mampu mengatasi hambatan yang dihadapi, antara lain soal cara berpikir sempit dan tidak terbuka terhadap laju perkembangan zaman.

“Umat Islam juga harus adaptif, mampu menangkap peluang serta memiliki kemampuan dalam memanfaatkan perkembangan teknologi,” jelasnya.

Baca Juga: Kabar Gembira, Kemnaker Cairkan lagi Termin Kedua BSU Segera Cek Rekening

Karena sebagian besar penduduk di Indonesia merupakan muslim, lanjut Ma’ruf, kemajuan bangsa Indonesia sangat tergantung pada peran dan kualitas umat Islam.

“Dengan jumlah penduduk muslim yang hampir mencapai 90 persen dari total populasi Indonesia, maju mundurnya bangsa dan negara ini akan sangat tergantung pada peran umat Islam,” pungkasnya.**

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x