Fakta Anies Baswedan & Habib Rizieq, Rocky Gerung: Istana Tidak Punya Intel yang Mengolah Informasi

- 20 November 2020, 06:40 WIB
Pengamat Politik Indonesia, Rocky Gerung.
Pengamat Politik Indonesia, Rocky Gerung. /Youtube.com/Rocky Gerung Official

MANTRA SUKABUMI – Berakhirnya kegiatan Acara Habib Rizieq yang digelar di Petamburan, Jakarta yang dihadiri ribuan jamaah dan simpatisan dari berbagai derah menyisakan masalah baru.

Dalih dihadiri banyak jamaah dan berpotensi lakukan pelanggaran protokol kesehatan Covid-19, menyeret pemangku kebijakan karena dianggap lalai melakukan pembiaran, salah satunya Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Pengamat Politik Rocky Gerung sebut fakta yang melibatkan Anies Baswedan dan Habib Rizieq tersebut karena istana tidak memiliki intel yang mengolah informasi. 

Baca Juga: Tips Handal Membuat PIN ShopeePay yang Aman untuk Menjaga Keamanan Akun

Baca Juga: Wagub DKI Jakarta Bocorkan Chat Anies Baswedan Terkait Acara Habib Rizieq

Hal itu disebut Rocky dalam kanal YouTube miliknya bertajuk ‘Gagal Jerat Anies, Operasi Intelijen Istana Berantakan’.

“Saya menganggap bahwa kejadian Anies, kejadian Habib Rizieq segala macem itu, karena Istana tidak punya intel yang mengolah informasi,” ujar Rocky Gerung, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari kanal Youtube Rocky Gerung Official pada jumat, 20 November 2020.

Rocky menuding bahwa Istana tidak memiliki think tank karena mengandalkan opini publik yang didapatkan melalui konferensi-konferensi pers sehingga tidak adanya pakem.

“Justru terlihat Istana tidak punya think tank karena Istana mengandalkan opini publik, melalui konferensi pers Mahfud, lalu diundang Panglima ABRI untuk menerangkan situasi. Jadi mereka nggak ada pakemnya itu,” jelas Rocky Gerung.

Tak hanya itu, Rocky pun mengungkapkan jika kemampuan Istana dalam mengelola informasi terus saja mengalami kebocoran lantaran pendukung istana disebutkan hanya ada 2 pihak.

“Jadi terlihat bocor terus kemampuan Istana untuk mengelola informasi. Mengapa begitu, karena pendukung Istana hanya ada 2, satu adalah buzzer dan influencer, nah yang kedua komisaris-komisaris relawan. Yang semuanya tidak punya kemampuan membuat analisis keadaan kan,” sindir Rocky.

Baca Juga: Soroti Peristiwa Habib Rizieq, Rocky Gerung : Mahfud MD yang Bikin Gara-gara

Baca Juga: Gawat, Menkeu Sri Mulyani Sebut Target Penerimaan Perpajakan Berpotensi Tidak Tercapai, Kenapa?

Rocky menyinggung lagi Mahfud MD yang seharusnya membawahi berbagai informasi yang mana Rocky menilai Mahfud MD tidak bisa mengolahnya lantaran hanya menunggangi dukungan palsu dari para relawan.

“Justru Mahfud kan yang bikin gara-gara kan, dia kan Menko Polhukam yang membawahi informasi, informasi tim, informasi intelijen TNI, informasi polisi, dia gak bisa olah. Karena Ia menunggangi dukungan palsu dari relawan,” kata Rocky.

Ia menyebut kesalahan Mahfud MD yang mana seharusnya memiliki kapasitas dan portofolio untuk mengumpulkan informasi sebelum menjadi informasi yang disuguhkan kepada publik.

“Dia pikir bahwa buzzer itu betul-betul punya informasi lebih baik dari intelijen, daripada polisi. Nah itu kesalahan pak Mahfud. Padahal dia punya kapasitas dan punya portofolio untuk mengumpulkan informasi itu sebelum dia teledor mengucapkan informasi publik,” imbuhnya.

“Yang keluar dari pikiran Mahfud kan selalu adalah upaya untuk menghukum-menghukum, seperti menghukum Anies, menghukum Habib Rizieq, macem-macem,” tukas Rocky Gerung.

Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 Tahap 3 Sudah Cair Tapi Belum Dapat, Buat Pengaduan dan Lapor

Diketahui, Gubernur Anies Baswedan diperiksa oleh Penyidik Subdit I Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada Selasa, 17 November 2020 tepat pukul 09.43 WIB dan selesai pada pukul 19.24 WIB.

Selama 9 jam pemeriksaan tersebut berlangsung yang diungkapkan oleh Anies bahwa semua pertanyaan telah dijawab olehnya sesuai dengan fakta apa adanya. Hasil pemeriksaan tersebut membuahkan laporan 23 halaman yang mana ada sebanyak 33 pertanyaan.**

Editor: Abdullah Mu'min


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x