MANTRA SUKABUMI - BMKG memberikan informasi peringatan dini gelombang tinggi wilayah perairan Indonesia.
Informasi tersebut berlaku untuk 21 November 2020 pukul 7.00 WIB sampai 22 November 2020 pukul 7.00 WIB, seperti dilansir mantrasukabumi.com dari akun Instagram resmi BMKG, @infobmkg pada Sabtu, 21 November 2020.
Pola angin di wilayah Indonesia pada umumnya bergerak dari Timur Laut-Tenggara dengan kecepatan berkisar 5-25 knot.
Baca Juga: Tips Handal Membuat PIN ShopeePay yang Aman untuk Menjaga Keamanan Akun
Baca Juga: Khawatir Dampak Negatif Terhadap Anak Didik, Mendikbud: Mulai Januari 2021 Sekolah Dibuka Lagi
Tinggi gelombang lebih dari 2.5 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang dan Selat Sunda bagian selatan.
Pada wilayah perairan Indonesia dibagi menjadi 4 tipe tinggi gelombang yaitu, 0.1-0.5m (tenang), 0.5-1.25m (rendah), 1.25-2.5m (sedang), dan 2.5-4.0m (tinggi).
Berikut pembagian wilayah perairan berdasarkan tinggi gelombang, diantaranya.
Tinggi gelombang berkisar 0.1-0.5m (tenang), berpeluang terjadi di:
1. Perairan Kep. Batam
2. Perairan Kep. seribu
3. Teluk Jakarta
4. Perairan Semarang-Demak
5. Perairan Gresik-Surabaya
6. Laut Jawa bagian barat
Baca Juga: Alhamdulillah, Kemnaker Salurkan Termin Kedua Subsidi Gaji Tahap IV, Cair ke Semua Rekening
7. Laut Jawa bagian tengah
8. Perairan Kotabaru
9. Perairan Kalimantan Timur
10. Selat Makassar bagian tengah
11. Selat Gelasa
Tinggi gelombang berkisar 0.5-1.25m (rendah), berpeluang terjadi di:
1. Selat Malaka bagian tengah
2. Perairan Riau
3. Perairan Kep. Bintan
4. Selat Sunda bagian utara
5. Laut Jawa bagian timur
6. Perairan Kep. Selayar
7. Selat Makassar bagian selatan
8. Selat Makassar bagian utara
9. Laut Sulawesi bagian barat
10. Laut Natuna
11. Perairan Kep. Natuna
12. Perairan Kep. Anambas
13. Selat Karimata bagian utara
Baca Juga: Kabar Gembira, Kemnaker Kembali Akan Salurkan BSU Termin 2 Tahap 4 Rp1,2 Juta ke 2,44 Juta Pekerja
14. Selat Karimata bagian selatan
15. Laut Bali
16. Selat Bali bagian utara
17. Selat Lombok bagian utara
18. Selat Sape bagian utara
19. Laut Flores
20. Perairan Selatan Ambon
21. Laut Banda
22. Laut Seram
23. Perairan Barat Kep. Halmahera
Tinggi gelombang berkisar 1.25-2.5m (sedang), berpeluang terjadi di:
1. Selat Malaka bagian utara
2. Laut Natuna Utara
3. Selat Bali bagian selatan
4. Selat Lombok bagian selatan
5. Selat Sape bagian selatan
6. Perairan Kupang-P.Rote
7. Laut Arafuru
8. Laut Maluku
9. Perairan Utara Papua Barat
10. Perairan P. Biak Jayapura
Tinggi gelombang berkisar 2.5-4.0m (tinggi), berpeluang terjadi di:
Baca Juga: Meski Belum Jaminan, Mayoritas Perusahaan AS di China Lebih Percayai Joe Biden Daripada Donald Trump
1. Perairan Utara Sabang
2. Selat Sunda bagian selatan
Untuk Perahu Nelayan angin memiliki kecepatan lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang 1.25 meter.
Untuk Kapal Tongkang angin memiliki kecepatan lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter.
Kapal Ferry angin memiliki kecepatan lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter.
Kapal ukuran besar (Kargo/Pesiar) angin memiliki kecepatan lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter.
Baca Juga: Waspada, Ini Bahaya Pemanis Buatan untuk Kesehatan, Dapat Picu Depresi hingga Risiko Kanker
BMKG juga menyarankan untuk keselamatan bagi warga sekitar pesisir dan juga para nelayan yang hendak pergi melaut.**