Jimly kemudian mengomentari ceramah Imam Besar Front Pembela Islam tersebut.
Jimly berpendapat bahwa ceramah Habib Rizieq tersebut merupakan contoh ceramah yang bersifat menantang dan bermuatan kebencian.
Lebih lanjut mantan ketua MK tersebut meminta kepada aparat untuk menindak hal tersebut.
"Ini contoh ceramah yg bersifat menantang & berisi penuh kebencian & permusuhan yang bagi aparat pasti harus ditindak," jelas Jimly.
Jimly kembali menegaskan jika ceramah bermuatan provokasi dibiarkan maka akibatnya akan meluas.
Barakallah abangda yang amat terpelajar Prof. Dr. Jimly Asshiddigie banyak terima kasih bareng-bareng kita jaga negeri tercinta dan masa depan dakwah islamiyah. salam dan doa semoga Professor sehat selalu, aamin Allahumma amin. https://t.co/uJOPNzOhgk— Ali Mocthar Ngabalin (@AliNgabalinNew) November 19, 2020
Baca Juga: Fadli Zon dan Budi Setyarso Sebut TNI Jangan Berpolitik, Ferdinand: Politik TNI Itu Politik Negara
Ia juga meminta supaya ceramah seperti itu dihentikan, lebih lanjut Jimly menyarankan agar dakwah dilakukan hikmah.
"Jika dibiarkan provokasinya bisa meluas & melebar. Hentikan ceramah seperti ini, apalagi atasnamakan dakwah yang mesti dengan hikmah & mau'izhoh hasanah," pungkasnya.**