MANTRASUKABUMI - Dua tim yang belum pernah bermain di turnamen sepak bola besar sebelumnya akan saling bertanding dalam pertandingan khusus bertajuk playoff kualifikasi Euro 2024. Georgia akan menjadi tuan rumah pertandingan di ibu kota mereka, Tbilisi, dan lawan mereka adalah Luksemburg.
Pemenang final Selasa depan akan bermain melawan Yunani atau Kazakhstan. Hadiah kemenangannya adalah satu tempat di grup bersama Portugal, Turki, dan Republik Ceko.
Di bawah bimbingan mantan pemain sepak bola Willy Sagnol, Georgia tampil baik dalam permainannya. Mereka pernah menang melawan Siprus dan juga mendapat poin dari Norwegia dan Skotlandia.
Kedua negara tersebut berusaha mengalahkan tim asuhan Sagnol di kandang sendiri. Spanyol mengalahkan Tentara Salib dua kali, termasuk kemenangan besar 7-1, yang berarti tuan rumah finis di peringkat keempat grup mereka.
Berkat seberapa baik mereka bermain di Nations League, Georgia mendapat tempat di babak playoff Euro 2024. Mereka ingin tampil lebih baik kali ini dan memperbaiki kesalahan yang mereka buat di turnamen lalu.
Tentara Salib nyaris tidak menang melawan Belarusia 1-0 dalam pertandingan yang sangat penting. Hal ini membuat mereka melaju ke final melawan Makedonia Utara. Sayangnya Georgia kalah di laga final dan merasa sangat sedih karena masih belum mendapat kesempatan bermain di turnamen besar seperti negaranya sendiri.
Pada tahun 2024, tim Sagnol hanya kalah satu kali di kandang sendiri dalam 11 pertandingan terakhirnya. Mereka telah mencetak 14 gol dalam tiga pertandingan terakhir mereka melawan Thailand, Skotlandia, dan Siprus.
Luksemburg adalah tim yang tampil sangat baik belakangan ini. Mereka bersaing melawan Portugal dan Slovakia untuk melihat siapa yang bisa finis di dua tempat teratas di grup mereka. Grup mereka juga mencakup tim-tim seperti Islandia, Bosnia-Herzegovina, dan Liechtenstein. Luksemburg melakukannya dengan sangat baik dan akhirnya mendapatkan 17 poin, yang sungguh mengesankan.
Luksemburg memenangkan separuh pertandingan mereka di Grup J dan finis di peringkat ketiga, hanya tertinggal lima poin dari Slovakia di peringkat kedua. Mereka mengalahkan Islandia 3-1 di kandang, namun kalah telak dari Portugal dalam dua pertandingan.
Dua kekalahan menyedihkan itu sudah tidak penting lagi karena The Red Lions berhasil lolos ke babak playoff dengan bermain bagus di Liga C Nations League. Mereka mendapat 17 poin di kualifikasi, yang merupakan poin terbaik mereka.
Sama seperti Georgia, Luksemburg belum pernah bermain di Piala Dunia atau Kejuaraan Eropa sebelumnya. Luksemburg berada di peringkat 85 dunia dan hanya kalah satu kali dari delapan pertandingan tandang terakhirnya di Nations League dan kualifikasi Euro 2024.
The Red Lions baru-baru ini memenangkan pertandingan melawan Georgia 1-0 berkat gol Aurelien Joachim. Sebelumnya, mereka telah memenangkan dua pertandingan dan seri satu kali dalam tiga pertandingan terakhirnya.
Georgia tampil sangat baik dalam kompetisi olahraga, dan salah satu pemain terbaik mereka, Khvicha Kvaratskhelia, telah menjadi alasan besar kesuksesan mereka. Sayangnya, dia terlalu sering mendapat masalah dan sekarang dia tidak bisa bermain di pertandingan penting berikutnya, yang merupakan kabar buruk bagi Georgia.
Kvaratskhelia tidak bisa berbuat apa pun untuk membantu, jadi Mikautadze harus mencetak gol sendiri. Dia telah membantu timnya dengan mencetak lima gol dan membuat tiga assist dalam 12 pertandingan terakhir. Dia kembali ke timnya dengan status pinjaman dari tim lain bernama Ajax.
Pemain terbaik di tim, Guram Kashia dan Jaba Kankava, keduanya bermain untuk Slovan Bratislava di Slovakia. Mereka telah memainkan banyak pertandingan untuk tim mereka. Guram Kashia akan menjadi salah satu pemain di pertahanan tim.
Sama seperti Georgia, pemain lain bernama Danel Sinani asal Luksemburg juga tidak diperbolehkan bermain pada pekan ini. Dia mendapat kartu merah di awal pertandingan yang mereka menangkan melawan Liechtenstein pada bulan November, jadi dia harus absen dalam pertandingan ini.
Tim tamu mempunyai pemain bernama Gerson Rodrigues yang sangat piawai dalam mencetak gol. Dia mencetak lima gol dalam satu pertandingan grup dan sekarang dia telah mencetak total 20 gol untuk timnya. Ini berarti dia telah mencetak lebih banyak gol dibandingkan pemain lain di timnya sebelumnya.
Kapten Laurent Jans memainkan pertandingannya yang ke-100 untuk Red Lions tiga bulan lalu. Jika dia memainkan tiga pertandingan lagi, dia akan memecahkan rekor permainan terbanyak yang dimainkan untuk tim putra Luksemburg.
Prediksi Susunan Pemain Georgia vs Luxembourg
Georgia: Mamardashvili; Kakabadze, Kashia, Kvirkvelia, Lochoshvili, Gocholeishvili; Kvekveskiri, Kankava; Chakvetadze; Mikautadze, Kvilitaia
Luxembourg: Moris; Korac, Chanot, M. Martins; Jans, C. Martins, Barreiro, Pinto; S. Thill; Borges Sanches, Rodrigues
Prediksi Skor Georgia vs Luxembourg: 1-1
LIVE SCORE: KLIK DISINI
***