MANTRA SUKABUMI - Sosok komentator acara sepak bola, Valentino Simanjuntak menjadi sorotan setelah media sosial Twitter diramaikan oleh tagar #GerakanMuteMassal.
Tagar #GerakanMuteMassal tersebut menjadi trending topic di Twitter karena sebagian besar netizen menganggap jika Valentino Simanjuntak kerap memberikan komentar yang dinilai kurang edukatif saat memandu pertandingan sepak bola.
Polemik tagar #GerakanMuteMassal tersebut awalnya muncul ketika klub sepak bola asal Pulau Dewata, Bali United memposting sebuah cuitan terkait cara penyampaian Valentino Simanjuntak saat menjadi komentator.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Innalillahi, Setelah Kalah dari Persib, Persebaya Kehilangan Pemain Legenda: Semoga Amalnya Diterima
Cuitan yang diposting akun resmi @BaliUtd tersebut meminta kepada Indosiar sebagai pihak yang menayangkan event Piala Menpora 2021 agar dalam laga selanjutnya tidak terlalu banyak diisi dengan komentar yang terkesan hiperbola.
Meski cuitan dari akun @BaliUtd tersebut telah dihapus, Valentino Simanjuntak merespon dengan menyatakan bahwa dirinya memberikan respect atau rasa hormat terhadap klub sepak bola tersebut.
Valentino Simanjuntak juga meminta agar cuitan tersebut tidak dihapus, sambil menambahkan istilah jebret yang kerap dirinya sampaikan.
Baca Juga: Wulan Guritno Resmi Janda untuk Kedua Kalinya, Pelawak Bopak Castello Ungkapkan ini
“#RESPECT @BaliUtd. Please jangan dihapus dong postingan Twitter-nya. #jebreeet,” ujar Valentino Simanjuntak, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari cuitan di akun Twitter @radotvalent pada Selasa, 13 April 2021.
#RESPECT @BaliUtd ????????
.
please jgn dihapus dong postingan twitternya.
.#jebreeet pic.twitter.com/ESfip5iYjo— valentinosimanjuntak (@radotvalent) April 11, 2021
Dalam cuitan lain, Valentino Simanjuntak menyindir terkait pernyataan hiperbola dari klub Bali United.
Dirinya menyatakan bahwa jika pernyataannya terkesan hiperbola, maka dirinya tak akan menginformasikan lebih lanjut. Namun, Valentino Simanjuntak merasa bahwa ujaran tersebut sudah pas dan dirinya tak merasa melebih-lebihkan ucapan tersebut.
“RESPECT @BaliUtd. Eh hiperbola gak si gue bilang begitu?” ujarnya.
Baca Juga: Bacaan Niat Sholat Tarawih dan Witir yang Dikerjakan Sendiri di Rumah, Lengkap dengan Tata Cara dan Doanya
“Nanya aja, kalo hiperbola besok-besok gak akan gue info lagi, tapi setau gue sih bener begitu gak gue lebih-lebihin,” tambahnya.
Dirinya juga menyampaikan sindiran terkait postingan ‘hiperbola’ yang dihapus oleh akun @BaliUtd, dengan mengatakan bahwa dirinya juga akan menghapus cuitannya.
“Yaaah dihapus postingan Twitter-nya, gue delete soon juga aahh. #jebreeet,” katanya.
RESPECT @BaliUtd
Eh HIPERBOLA gak si gw blg bgitu ??.
Nanya aja, kalo Hiperbola besok2 gak akan gw info lagi, tp setau gw si bener begitu gak gw lebih2in. Yaaah dihapus postingan twitternya gw delete soon juga aahh.#jebreeet— valentinosimanjuntak (@radotvalent) April 11, 2021
Sementara itu, sebagian besar netizen yang menggaungkan tagar #GerakanMuteMassal menganggap bahwa selama ini komentator laga Piala Menpora 2021 kerap menyampaikan istilah yang dianggap kurang edukatif.
Salah satunya akun @TheReds_Indo, yang menganggap jika komentator sepak bola perlu memberikan informasi dan edukasi, bukan hanya berkomentar dengan istilah kiasan yang terkesan berlebihan.
Baca Juga: Haikal Hassan Sebut Soekarno Tukang Penjarakan Ulama, yang Mau Nentang Silahkan ini Fakta Sejarah