Network
MANTRA SUKABUMI - Mali dan Afrika Selatan akan memainkan pertandingan sepak bola melawan satu sama lain untuk melihat siapa yang akan memenangkan Piala Afrika. Pertandingan tersebut akan digelar di stadion bernama Amadou Gon Coulibaly pada Selasa malam.
Kedua tim satu grup bersama Namibia dan Tunisia. Mereka akan bermain melawan satu sama lain untuk melihat siapa yang bisa melaju ke babak kompetisi berikutnya.
Mali tampil sangat baik di pertandingan kualifikasi, sehingga mereka bisa bermain di Piala Afrika untuk ke-13 kalinya! Mereka tampil sangat baik sehingga ini akan menjadi kali kesembilan berturut-turut mereka bermain di turnamen tersebut. Mereka tidak sempat bermain pada tahun 2006, namun mereka terus bermain setiap tahun sejak saat itu.
Baca Juga: PREDIKSI SKOR Wolverhampton vs Brentford, FA Cup 17 Januari 2024
Les Aigles mencetak banyak gol di laga kualifikasi. Hanya Nigeria yang mencetak gol lebih banyak dari mereka. Les Aigles memenangkan lima dari enam pertandingan dan hanya kalah satu kali. Mereka mendapat 15 poin dan finis di posisi pertama grupnya, unggul lima poin atas Gambia yang berada di posisi kedua.
Mali paling banyak memainkan pertandingan di turnamen sepak bola bernama AFCON, namun mereka belum pernah memenangkan turnamen tersebut. Hasil terbaik mereka terjadi pada tahun 1972 ketika mereka berada di posisi kedua setelah kalah dalam satu pertandingan melawan Kongo.
Negara Afrika Barat itu tidak pernah kalah dalam tujuh pertandingan terakhirnya. Mereka sudah menang enam kali dan sekali imbang sejak Juni 2023. Ini menempatkan mereka di peringkat kedua grup kualifikasi Piala Dunia.
Mali bermain sangat baik dalam pertandingan latihan dua Sabtu lalu. Mereka menang 6-2 melawan Guinea-Bissau di stadion kandangnya.
Tim asuhan Eric Chelle merasa percaya diri dan bersemangat untuk memulai pertandingan di Pantai Gading melawan tim Afrika Selatan yang telah mereka kalahkan dua kali dalam pertandingan AFCON sebelumnya.
Mereka memenangkan dua pertandingan penting dalam sebuah turnamen sepak bola. Kemenangan pertama terjadi pada tahun 2002, dimana mereka mengalahkan Bafana Bafana 2-0 di tempat bernama Stade Abdoulaye Nakoro Cissoko. Kemenangan terakhir terjadi pada tahun 2013, dimana mereka berhasil memenangkan adu penalti dengan skor 3-1 setelah melalui pertandingan yang sangat seru dan berakhir imbang.
Afrika Selatan akan menghadiri turnamen sepak bola bernama AFCON untuk ke-11 kalinya. Mereka belum pernah mengikuti turnamen tersebut sejak 2019 karena tidak tampil cukup baik untuk lolos pada 2019.
Tim Hugo Broos tampil sangat baik di tahun 2019 dan berhasil mencapai perempat final turnamen sepak bola besar. Ini merupakan penampilan terbaik mereka sejak menempati posisi ketiga pada tahun 2000. Sayangnya, mereka kalah dalam pertandingan melawan tim asal Afrika Barat lainnya bernama Nigeria, dengan skor 2-1.
Bafana Bafana tampil baik di pertandingan menjelang turnamen. Mereka memenangkan tujuh poin dari empat pertandingan, yang membantu mereka menempati posisi kedua di grup mereka. Mereka hanya tertinggal dua poin dari tim peringkat pertama, Maroko, dan unggul enam poin dari tim peringkat terakhir, Liberia.
Afrika Selatan adalah negara yang memainkan sepak bola. Mereka tidak terlalu pandai dalam hal itu dan berada di peringkat 66 dunia. Mereka baru satu kali menjuarai turnamen besar bernama AFCON, namun itu sudah lama sekali yakni pada tahun 1996. Mereka menang dengan mengalahkan tim lain bernama Tunisia 2-0 di final, dan itu menjadi istimewa karena mereka menjadi tuan rumah turnamen tersebut.
Mereka akan memasuki pertandingan pertama mereka pada hari Senin setelah hanya memenangkan satu pertandingan dalam lima pertandingan terakhir mereka. Mereka kalah sekali dan tiga kali seri, termasuk pertandingan di mana tidak ada yang mencetak gol.
Afrika Selatan ingin tampil baik di turnamen AFCON, namun mereka menghadapi lawan tangguh di Mali. Mali tidak pernah kalah pada pertandingan pertamanya di turnamen tersebut. Mereka telah memenangkan tujuh pertandingan dan seri lima pertandingan sejak mereka mulai bermain pada tahun 1972.
Tim sepak bola Mali memiliki beberapa pemain yang cedera dan tidak bisa bermain dalam pertandingan tersebut. Termasuk pemain dari Atalanta BC, pemain dari Crystal Palace, dan pemain dari Southampton.
Doucoure terluka pada bulan Desember dan harus menjalani operasi pada tendon Achillesnya. Dia belum bisa bermain sejak itu. Toure juga sempat mengalami cedera lama pada bulan Agustus dan mengalami cedera paha yang serius.
Meski ada beberapa tantangan, Chelle telah memilih tim yang sangat bagus untuk putaran final AFCON. Mereka telah memilih Hamari Traore sebagai kapten, dan beberapa pemain hebat lainnya seperti Sekou Koita, Amadou Haidara, Diadie Samassekou, dan Yves Bissouma.
Baca Juga: PREDIKSIS KOR PSKC Cimahi vs Perserang Serang, Play-off Liga 2 Indonesia 16 Januari 2024
Ada beberapa pemain baru di tim Les Aigles, seperti Ibrahim Sissoko dari Saint-Etienne, Sirine Doucoure yang berposisi sebagai striker Lorient, dan Aboubacar Doumbia yang merupakan kiper berusia 28 tahun.
Di Afrika Selatan, kapten tim sepak bola mereka, Ronwen Williams, saat ini mengalami sedikit masalah pada lututnya. Pemain lain dari tim bernama Mamelodi Sundowns, Mothobi Mvala, mengalami cedera pangkal paha belum lama ini.
Kedua pemain tersebut diawasi dan mereka berangkat ke negara bernama Pantai Gading bersama 23 pemain lainnya. Beberapa pemain di grup tersebut adalah Themba Zwane, Teboho Mokoena, dan Percy Tau yang berusia 29 tahun. Percy Tau bermain untuk sebuah tim di Mesir dan telah mencetak 15 gol untuk tim nasionalnya.Dia adalah pemain paling berpengalaman di tim dan telah bermain dalam 42 pertandingan sejak menjadi starter pada Oktober 2015.
Perkiraan Susunan Mali vs Afrika Selatan
Mali : Diawara; H Traore, Niakate, Fofana, Sacko; Haidara, Coulibaly, Bissouma; M Doumbia, Sissoko, Koita
South Africa : Mothwa; Mudau, Xulu, Sibisi, Modiba; Mokoena, Sithole; Lepasa, Zwane, Tau; Mayambela
Prediksi Skor Mali vs Afrika Selatan : 3-1.***
