Gaikindo Rilis Data Penjualan 10 Merek Mobil Terlaris Sejak Relaksasi PPnBM Digulirkan

17 Maret 2021, 14:34 WIB
Illustrasi mobil Avanza. /Instagram.com/@toyotaid

MANTRA SUKABUMI – Efek positif atas berbagai stimulan pemerintah mulai dirasakan sejumlah sektor. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) merilis data penjualan mobil baru berdasarkan merk pabrikan sejak Relaksasi PPnBM 2021 digulirkan pemerintah. 

Di sektor otomotif misalnya, sejumlah perusahaan melaporkan adanya peningkatan penjualan secara signifikan pasca pemberlakukan relaksasi tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP).

“Sejak dikeluarkannya kebijakan ini beberapa hari lalu, perusahaan otomotif melaporkan peningkatan penjualan,” ujar Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu, 13 Maret 2021.

Baca Juga: Jarang Hadir di Media, Prabowo Subianto Laksanakan Serah Terima Kapal Selam TNI Alugoro 405 pada Angkatan Laut

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Febri merujuk pada data penjualan mobil sejak Maret 2021. Dalam catatan Kemenperin, berbasis laporan beberapa perusahaan sektor otomotif mengalami peningkatan penjualan yang cukup tajam sejak kebijakan ini bergulir. 

“Dari data 1-8 Maret 2021, untuk Avanza, Sienta, Rush, dan Yaris, SPK-nya naik sekitar 94-155% kalau dibandingkan dengan SPK bulan Februari di tanggal yang sama,” jelas Marketing Director PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmy, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari laman InfoPublik pada Rabu, 17 Maret 2021.

Indikator kenaikan penjualan mobil tersebut, jelas menggembirakan. Hal ini mengingat, industri otomotif termasuk sektor yang terpukul sejak merebaknya pandemi Covid-19 ditanah pada Maret 2020.

Pabrik otomotif sempat tutup. Sejumlah pameran mobil yang telah lama dirancang pun batal karena pembatasan sosial untuk menghindari penularan wabah. Alhasil, penjualan mobil sepanjang tahun 2020 pun turun.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), mencatat untuk urusan merek mobil terlaris masih dipegang oleh Toyota. Pabrikan asal Jepang itu pada Februari 2021 tercatat menjual belasan ribu unit mobil baru. Pada bulan kedua 2021, Toyota mengirim 15.144 unit mobil baru ke dealer. Sementara penjualan mobil langsung ke konsumen tercatat sebanyak 12.537 unit.

Baca Juga: Meski Trending 1 di YouTube, Single Baru Sabyan Gambus 'Sapu Jagat' Dipenuhi Hujatan

Di posisi kedua diisi oleh saudaranya, yakni Daihatsu. Wholesales Daihatsu pada Februari 2021 sebanyak 9.412 unit. Sedangkan retail sales Daihatsu mencapai 8.414 unit.

Kemudian di posisi ketiga ada Honda dengan wholesaler 6.812 unit dan retail sales 6.018 unit. Diikuti Mitsubishi Motors (kendaraan penumpang dan niaga ringan Mitsubishi) dengan wholesaler 4.887 unit dan retail sales 5.842 unit.

Untuk lebih jelasnya, berikut data penjualan 10 merek mobil terlaris pada Februari 2021.

Wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer):

  1. Toyota: 15.144 unit
  2. Daihatsu: 9.412 unit
  3. Honda: 6.812 unit
  4. Mitsubishi Motors: 4.887 unit
  5. Suzuki: 4.600 unit
  6. Mitsubishi Fuso: 2.680 unit
  7. Isuzu: 1.833 unit
  8. Hino: 1.443 unit
  9. Wuling: 534 unit
  10. Mazda: 266 unit.

Retail sales (penjualan dari dealer ke konsumen):

Baca Juga: Pastikan Kriteria Penerima, Indonesia Resmi Tunda Penggunaan Vaksin AstraZeneca

  1. Toyota: 12.537 unit
  2. Daihatsu: 8.414 unit
  3. Honda: 6.018 unit
  4. Mitsubishi Motors: 5.842 unit
  5. Suzuki: 5.132 unit
  6. Mitsubishi Fuso: 2.340 unit
  7. Isuzu: 1.814 unit
  8. Hino: 1.323 unit
  9. Nissan: 985 unit
  10. Wuling: 861 unit.

Berharap Terus Membaik

Bangkitnya industri otomotif di Bulan Maret 2021, membuat Kemenperin optimis dan berharap mampu mengakselerasi upaya pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi COVID-19. Di awal tahun, kalangan industri otomotif memprediksi  akan pulih sebesar 60 persen. Faktor pendorongnya, selain vaksinasi yang telah berjalan dengan baik, juga adanya pemulihan ekonomi secara global.

Masih mengutip rilis Kemenperin, sejumlah mobil yang mengalami akselerasi penjualan, antara lain mobil Toyota. Menyusul kemudian Vios, yang mendapatkan diskon terbesar hingga Rp65 juta imbas dari insentif ini, penjualannya naik lebih besar lagi karena sebelumnya permintaannya memang tidak banyak.

Peningkatan SPK juga terjadi pada penjualan mobil Honda yang meningkat penjualannya sekitar 40-50% dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya.

Baca Juga: Sentil Parpol yang Wacanakan Presiden Tiga Periode, Fahri Hamzah: Sepertinya Mereka Kehabisan Stok Kader

Sementara itu, Daihatsu mencatatkan kenaikan SPK terjadi dalam seminggu saat berlakunya insentif pajak pembelian mobil baru tersebut. Tidak hanya pada model-model yang mendapatkan insentif ini, tetapi juga model yang tidak mendapatkan insentif.

Untuk model yang mendapatkan insentif seperti Xenia, Terios, Luxio, dan Gran Max MB, SPK-nya melonjak sekitar 40%. Sedangkan model-model lainnya seperti Ayla, Sigra, Sirion, Gran Max PU, Gran Max Blindvan penjualannya naik sekitar 20%.

Peningkatan juga terjadi penjualan mobil yang dikelola PT Suzuki Indomobil Sales (SIS). Disebutkan, hanya dalam empat hari berlakunya relaksasi PPnBM, permintaan mobil Suzuki naik 100 persen dibanding periode yang sama bulan Februari 2021. Suzuki memiliki dua model yang mendapatkan relaksasi PPnBM nol persen. Kedua model itu adalah Suzuki Ertiga dan Suzuki XL7.

Kementerian Perindustrian optimistis pelaksanaan kebijakan ini dapat berjalan baik, tepat sasaran, dan menguntungkan baik konsumen maupun sektor industri. Sejak relaksasi diberikan pada awal bulan Maret ini, terlihat lonjakan penjualan mobil yang signifikan.

 

Baca Juga: Lagu Sabyan Gambus 'Sapu Jagat' Trending 1 di YouTube, Kolom Komentarnya Jadi Bulan-bulanan Netizen

“Kemenperin mendukung agar industri otomotif serta para distributor kendaraan dapat melakukan fungsi imbauan, controlling, serta supervisi kepada diler, agar penurunan harga kendaraan dapat sesuai dengan harapan dan memenuhi permintaan konsumen sebaik mungkin,” pungkas Febri. ***



Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: infopublik

Tags

Terkini

Terpopuler