Ringankan Pembelajaran Daring Bagi Mahasiswa dan Dosen, XL Axiata Bagi-bagi Kuota Gratis

29 Agustus 2020, 06:33 WIB
Kemdikbud jalin kerja sama dengan XL Axiata untuk sediakan kuota murah bagi mahasiswa dan dosen selama pandemi dalam pertemuan yang digelar Rabu 26 Agustus 2020. /Istimewa

MANTRA SUKABUMI – Pembelajaran daring menjadi salah satu jalan untuk mempermudah akses pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19.

Sistem pembelajaran yang biasanya dilakukan secara tatap muka kali ini harus beralih ke sistem pembelajaran daring karena bertujuan untuk menghindari penularan virus Corona.

Pembelajaran daring banyak dikeluhkan baik oleh mahasiswa dan dosen entah karena kendala jaringan, biaya ekstra yang harus dikeluarkan untuk pembiayan pembelajaran daring.

Baca Juga: FANTASTIS, Sebesar Rp7,2 Trilyun akan Diberikan Subsidi Kuota Internet Selama Empat Bulan

Baca Juga: Siswa Akan Mendapat Kuota Internet 35 GB, Guru 42 GB, Mahasiswa dan Dosen 50 GB, Per Bulan

Kali ini jangan khawatir karena Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sekarang sudah menjalani kerjasama dengan salah satu perusahan penyedia jasa telekomunikasi yaitu XL Axiata.

Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudyaan bahwa dalam rangka mempermudah akses pembelajaran, terutama di bidang pendidikan tinggi, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kembali menyelenggarakan kerja sama dengan penyedia jasa telekomunikasi, demi memberikan bantuan dalam hal kemudahan pembelajaran daring bagi dosen dan mahasiswa.

“Ditjen Dikti kini melakukan kerja sama dengan operator telekomunikasi XL Axiata dalam hal program edukasi. Proses simbolis penandatanganan nota kesepahaman dilakukan secara virtual dalam bentuk webinar yang juga disaksikan oleh insan pendidikan tinggi, Pada Rabu, 26 Agustus 2020.”

Kerjasama yang dilakukan oleh Kemendikbud dan XL Axiata mendapatkan sambutan hangat oleh dirjen Dikti langsung yaitu Nizam.

“Biaya dalam pemanfaatan teknologi ini menjadi concern kami, tidak dapat dipungkiri bahwa pada masa pandemi ini beban pulsa mendadak berlari seperti kereta cepat, maka kerja sama dengan penyedia jasa telekomunikasi sangat dibutuhkan demi kelancaran proses pembelajaran jarak jauh,” ujar Nizam.

Baca Juga: Cara Dapatkan Kuota Internet Gratis untuk Pelajar Selama Covid-19, Simak Penjelasannya

Baca Juga: Resmi Dibuka dengan 800.000 Kuota, Begini Cara Daftar Program Kartu Prakerja Gelombang 4

Hal ini disambut dengan antusias karena dilakukan demi memenuhi kebutuhan proses pembelajaran mahasiswa dan dosen, dan iapun menginginkan seluruh insan pendidikan mendapatkan akses yang semurah mungkin dengan jangkaun seluas mungkin.

“Kami sudah survei bahwa rata-rata kebutuhan penggunaan data untuk pembelajaran jarak jauh adalah 50GB per-bulan, sementara daya beli masyarakat untuk kuota dibawah Rp 100.000. Maka dari itu perlu disediakan layanan internet seramah mungkin sesuai dengan kantong mahasiswa,” ujar Nizam.

Senada dengan hal tersebut, Sesditjen Dikti Paristiyanti Nurwardani menyampaikan bahwa biaya yang dibutuhkan untuk pembelajaran jarak jauh cukup tinggi. Hal ini membuatnya berusaha lebih keras menjalankan arahan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta Dirjen Dikti untuk memberikan bantuan kuota murah bagi sekitar 270 ribu dosen dan 7,9 juta mahasiswa di Indonesia.

“Kami menawar (biaya penggunaan data) semurah mungkin dalam memberikan kuota termurah untuk memfasilitasi mahasiswa dan dosen. Hal ini tentu bertujuan untuk menjaga terlaksananya Tri Dharma Pendidikan Tinggi agar capaian pembelajaran tetap dapat dilakukan sesuai dengan kurikulum,” ungkap Paristiyanti.

Baca Juga: Wow Dedy Corbuzier Jadi YouTuber Paling Tajir di Indonesia

Baca Juga: Digadang-gadang Jadi Capres 2024, Ini Sepak Terjang Gatot Nurmantyo yang Dianggap Kontroversial

“Kami memiliki komitmen yang kuat untuk turut andil dalam memajukan dunia pendidikan di Indonesia bersama dengan Dikti. Paket data ini khusus kami siapkan untuk mahasiswa dan pengajar dan terbuka untuk seluruh Universitas yang ada di Indonesia yang membutuhkan paket data untuk menunjang proses belajar secara daring,” ungkap Chief Enterprise & SME Officer XL Axiata, Feby Sallyanto.

Selanjutnya Feby Sallyanto mengungkapkan “pendidik dan mahasiswa tidak perlu khawatir lagi dengan kesulitan yang dihadapi pada saat belajar daring di masa pandemi ini. Semoga paket data XL khusus edukasi ini dapat menunjang komunikasi dan produktivitas pelajar dan pendidik.”**

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Kemendikbud

Tags

Terkini

Terpopuler