Manajemen Konflik, Jenis dan Metode Pengelolaan Konflik dalam Organisasi

- 23 Mei 2021, 16:40 WIB
Manajemen Konflik, Arti dan Definisi Konflik dalam Organisasi Menurut Para Ahli./*
Manajemen Konflik, Arti dan Definisi Konflik dalam Organisasi Menurut Para Ahli./* //*mantrasukabumi.com/Pixabay/ PCB-Tech

MANTRA SUKABUMI – Konflik dalam organisasi dapat dikelola melalui metode manajemen konflik dengan mengenali jenis konfliknya itu sendiri. Sehingga konflik tidak menjadi hambatan dan ancaman dalam usaha organisasi untuk mencapai tujuannya.

Konflik adalah segala macam pertentangan antara dua orang atau lebih. Konflik bisa terjadi karena perbedaan antara individu, konflik antar kepentingan, dan konflik organisasi.

Sedangkan konflik dalam organisasi adalah pertentangan antara dua orang atau lebih pada anggota-anggota atau kelompok-kelompok dalam organisasi yang timbul karena adanya pernyataan bahwa pembagian sumber daya yang terbatas, atau kegiatan-kegiatan kerja yang bertentangan karena masalah status, tujuan, nilai atau persepsi.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Rawat Hotman Paris di Rumah Sakit, Istrinya Dipuji Netizen

Usman Effendi melalui buku “Asas Manajemen” menyampaikan beberapa jenis konflik dan metode pengelolaan manajemen konflik dalam organisasi sebagaimana dijelaskan di bawah ini.

Jenis-jenis konflik dalam organisasi, sebagai berikut:

1. Konflik dalam diri Individu, yaitu sesuatu yang dihadapi dengan penuh ketidakpastian (kurang percaya diri). Contoh: Seorang pegawai menerima tugas yang tidak sesuai dengan kemampuannya.

2. Konflik antar Individu dalam Organisasi yang sama, yaitu konflik yang diakibatkan oleh perbedaan-perbedaan kepribadian. Contoh: Konflik antara Manajer dan bawahannya.

3. Konflik antar Individu dan Kelompok, yaitu konflik yang ditimbulkan karena adanya tekanan dari kelompok kerja terhadap individu. Contoh: Seseorang yang sedang dihukum atau diasingkan oleh kelompok kerjanya karena melanggar norma-norma kelompok.

4. Konflik antar Kelompok dalam Organisasi yang sama, yaitu konflik yang terjadi karena adanya pertentangan kepentingan antar kelompok. Contoh: Pertentangan kelompok produksi dengan kelompok pemasaran.

Baca Juga: Keren, Menara Kembar Malaysia Dipenuhi Warna Bendera Palestina, Arie Untung: Berapa Lama Warnainnya Ya

5. Konflik antar Organisasi, yaitu konflik yang ditimbulkan karena adanya persaingan yang tajam dalam hal perekonomian suatu negara. Contoh: Negara Jepang dengan Amerika Serikat.

Metode Manajemen Konflik

Menyelesaikan suatu konflik tidak sesederhana yang dibayangkan, suatu konflik dapat teratasi tergantung pada kesediaan atau keterbukaan pihak yang berkomplik. Berat atau ringannya tingkat konflik dibutuhkan intervensi dari pihak ketiga yang turut berupaya mengatasi konflik yang ditimbulkan.

Dalam menyelesaikan konflik, seorang manajer dapat menjalankan metode-metode di bawah ini agar konflik dapat dikendalikan, selain itu konflik juga dapat memacu kreativitas, inovasi dan proaktif untuk mencapai tujuan organisasi.

Berikut beberapa metode manajemen konflik yang dapat diterapkan, yaitu:

1. Metode Stimulasi Konflik, yaitu metode yang dilakukan melalui tahapan-tahapan antara lain: memasukkan orang luar ke dalam kelompok yang sedang terlibat konflik; menyusun kembali organisasi yang terdapat dalam kelompok konflik; menawarkan bonus, memberikan insentif dan penghargaan untuk mendorong persaingan yang bersifat positif; memilih manajer-manajer yang tepat guna dan berdaya guna; serta perlakuan yang berbeda dari biasanya.

Baca Juga: UAS dengan Istri Foto Bareng Cak Nun, Netizen: Masyaallah, Jangan Dilepas Ustadz

2. Metode Pengurangan Konflik, yaitu metode yang dilakukan dengan cara mendinginkan suasana, meski tidak menangani masalah-masalah yang semula menimbulkan konflik.
 
3. Metode Penyelesaian Konflik, yaitu metode yang dilakukan dengan cara penekanan, kompromi dan pemecahan masalah integratif (dari atas), yaitu menyelesaikan dengan cara memanggil pihak yang bertikai/berkonflik oleh bagian yang berwenang, dalam hal ini personalia atau jajaran manajer yang lebih tinggi.***

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x