Belajar Apa Maka Jadilah!, ini Jurus Jitu Agar Pendapatan Bangsa Indonesia Tidak Timpang

- 11 Oktober 2020, 21:03 WIB
Sejumlah siswa menggunakan gawai untuk mengerjakan tugas
Sejumlah siswa menggunakan gawai untuk mengerjakan tugas /ARIF FIRMANSYAH

MANTRA SUKABUMI – Kondisi pendapatan Masyarakat Indonesia yang timpang membuat status sosialpun menjadi timpang. Ketimpangan ini dapat berpengaruh pada berbagai aspek kehidupan berbangsa. Belajar adalah jurus jitu agar ketimpangan pendapatan Bangsa Indonesia tidak besar.

Ketika bicara pendapatan keuangan, maka belajarlah bisnis. Keahlian apapun jiak dilengkapi dengan ilmu bisnis makan keahliannya akan meningkat, tidak hanya sebagai pegawai atau buruh apalagi pengangguran, tapi bisa menjadi pengusaha.

Jurus jitu solusi Bangsa ini dikutip mantrasukabumi.com yang disampaikan oleh motivator bisnis dan keuangan, Tum Desem Waringin (TDW) yang diunggah pada laman tungdesemwaringin.tdw, pada 10 Oktober 2020.

Baca Juga: Amien Rais Minta Rakyat Kenang Presiden Jokowi Sebagai Pencetus Omnibus Law UU Cipta Kerja

Baca Juga: Kebakaran Pasar Penampungan Cibadak Sukabumi, Damkar Gerak Cepat Padamkan Api

“Hati-hati, belajar apa... jadi lho! Belajar nyetir jadi supir, belajar masak jadi juru masak, belajar bahasa Inggris jadi guru bahasa Inggris, belajar tinju jadi petinju.. ups apa tidak boleh? Boleh lah sabar.. sabar..!”, ujar Tung Desem Waringin.

Tung menyampaikan, apapun boleh dipelajari, namun yang membuat beda pendapatan adalah belajar Bisnis dan Investasinya.

Lebih lanjut Tung, Motivator Bisnis kondang ini melanjutkan sugestinya, “Jadi kalau belajar nyetir plus belajar bisnisnya, maka bisa buka perusahaan taxi, belajar masak plus bisnisnya, maka bisa jadi punya jaringan restauran, begitu juga bila belajar bahasa Inggris plus bisnisnya maka bisa buka les bahasa Inggris”, ujar TDW.

Baca Juga: Dikenal Pendukung Jokowi, Gubernur Jawa Timur Khofifah Ikuti Anies dkk Tolak UU Cipta Kerja

Lanjut Tung, bahwa kalau belajar tinju sekalipun jika ditambah belajar bisnisnya juga, maka bisa jadi Promotor Tinju. Apalagi sekarang jaman online, jika belajar bisnisnya di media online bisa lebih seru lagi.

lalu Tung melanjutkan dalam penyampaiannya bahwa jika sudah berhasil menjadi pebisnis, lanjutkan dengan belajar investasinya. Dengan berinvestasi maka pebisnis bisa mendapatkan pasive income dari investasinya.

Setelah sukses dengan bisnis dan investasi, lanjutkan ke belajar Psikologi Manusia. Apa yang menggerakkan kita! Ingat, power adalah ability to take action. Apa yang menggerakkan kita?

Papar Tung, bahwa Misi yang mulia adalah tujuan yang menggairahkan, alasan kuat, nikmat yang amat sangat. Kalau take action-nya tidak diambil maka akan jadi sengsara yang amat sangat.

Baca Juga: Anies Baswedan Mengaku Dilarang Bicara oleh Tim Presiden Jokowi Saat Rapat dengan Seluruh Gubernur

Membangun kebiasaan dari yang paling kecil, punya keyakinan yang mendukung, monitoring, kompetisi, sosial proff, dll. Itulah jurus-jurus membangun diri dan masyarakat agar hidup mandiri dan bahagia.

Luangkan waktu untuk belajar, meningkatkan kemampuan. Semoga ketimpangan pendapatan masyarakat Indonesia semakin mengecil dan semua masyarakat punya pengetahuan dan keberanian untuk meningkatkan pendapatan Bangsa Indonesia.**

Editor: Abdullah Mu'min


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah