MANTRA SUKABUMI - Beredar sebuah pesan berantai, mengklaim adanya ancaman drone yang dikirim ke pondok pesantren dan rumah kyai di Madura, Jawa Timur.
Pesan tersebut mengatakan, pondok pesantren dan rumah para kyai di Madura dikelilingi oleh drone di malam hari.
Selain itu, dalam pesan berantai ini, dikatakan juga bahwa drone yang mengelilingi pondok pesantren serta rumah kyai di Madura, mengeluarkan cairan beracun.
Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes
Dilaporkan bahwa ancaman drone seperti tersebut, sama seperti yang terjadi di Pondok Pesantren Gontor Putri Mantingan, Ngawi, Jawa Timur.
Dikutip mantrasukabumi.com dari Turn Back Hoax, berikut narasi yang dituliskan dalam pesan WhatsApp yang beredar:
"Mohon diinstruksikan kepada seluruh ponpes untuk menyiapkan senapan angin".
"Untuk menembak drone yang berkeliling pondok malam hari".
"Ini testimoni orang Madura".
"Pondok pesantren dan rumah para kyai dikelilingi drong yang menyemprotkan cairan sehingga meninggal dunia".
Baca Juga: Cek Fakta: PPKM Darurat Resmi Diperpanjang hingga 2 Agustus
"Hal yang sama terjadi di Ponpes Gontor Putri Mantingan".
Lantas, apakah klaim drone penyemprot cairan mematikan kelilingi pondok pesantren dan rumah kyai di Madura tersebut benar ?
Setelah ditelusuri lebih lanjut, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sampang, Amrin Hidayat telah memberikan klarifikasi.
Faktanya, Amrin menegaskan bahwa adanya drone yang mengancam keselamatan warga tersebut tidaklah benar.
Dirinya menghimbau agar masyarakat tidak mudah percaya terhadap berita yang tidak jelas sumbernya.
Baca Juga: Ledakan Kasus Covid-19 di Indonesia Tidak Wajar, Cek Fakta Kebenarannya
Selain itu, terkait kejadian di Pondok Pesantren Gontor Putri Mantingan, tidak ada satupun berita yang memuat atau memberitakan kejadian tersebut.
Berdasarkan fakta yang terkumpul, klaim drone penyemprot cairan mematikan kelilingi pondok pesantren dan rumah kyai di Madura adalah informasi hoaks.***