MANTRA SUKABUMI - Baru-baru ini tersiar kabar adanya seorang siswi sekolah dasar di Sulawesi Selatan yang kehilangan penglihatannya akibat terpapar radiasi ponsel.
Siswi berusia 10 tahun itu, diduga terpapar radiasi dari ponsel saat mengikuti kelas online dari sekolahnya.
Kabar itu diketahui dari sebuah video yang unggahan konten berita, bahkan menjadi viral di jejaring sosial media.
Baca Juga: Tips Handal Membuat PIN ShopeePay yang Aman untuk Menjaga Keamanan Akun
Baca Juga: Warga Pasang Lagi Baliho Habib Rizieq, Fadli Zon: Apa Pangdam Jaya Akan Kerahkan Pasukan?
Awalnya siswi tersebut dikabarkan merasakan sakit kepala saat sedang bermain. Namun, Sehari kemudian penglihatannya menjadi kabur dan berangsur menghilang.
Dilansir mantrasukabumi.com dari Antara News pada Minggu, 22 November 2020, berikut Penjelasannya:
Seorang Dokter bernama Ferdiriva Hamzah dari Rumah Sakit Mata Jakarta Eye Center (JEC) menjelaskan, jika radiasi dari ponsel maupun gawai tidak akan sampai merusak mata dan tidak menyebabkan kebutaan.
Baca Juga: Pangdam Jaya Usul Bubarkan FPI, Habib Rizieq: Tidak Apa-apa, Saya Bentuk Lagi Front Persatuan Islam
Bahkan menurutnya, pemakaian kacamata radiasi sebetulnya tak diperlukan saat menggunakan ponsel
Ferdiriva menjelaskan penggunaan gawai dalam waktu lama menjadi penyebab penglihatan menjadi bermasalah.
"Terlalu lama di depan layar gadget atau komputer membuat mata lelah," kata dia.
Baca Juga: Riuh Warganet Sebut Anies Sindir Pemerintah Pusat Ferdinand: Demokrasi Mati Karena Politik Identitas
Oleh karena itu lah, ia menyarankan pengguna gawai selalu mengatur jarak antara mata dan layar perangkat. Mata juga perlu di-istirahatkan selama 15 menit, setiap dua jam sekali.**