Cek Fakta: Benarkah Vaksin Sinovac Mengandung Boraks dan untuk Kelinci Percobaan?

- 2 Januari 2021, 19:27 WIB
Ilustrasi Vaksin Sinovac untuk mencegah Covid-19
Ilustrasi Vaksin Sinovac untuk mencegah Covid-19 /Arahkata/

MANTRA SUKABUMI - Jagat media sosial kembali dihebohkan dengan beredarnya sebuah pesan melalui aplikasi percakapan Whatsapp yang menyatakan vaksin Covid-19 buatan Sinovac mengandung bahan-bahan berbahaya seperti boraks, formalin dan merkuri.

Dalam pesan tersebit disebutkan jika vaksin Sinovac sebenarnya hanya untuk kelinci percobaan dan bukan untuk digunakan secara luas.

Selain itu, vaksin Sinovac, disebut tidak halal sebab berasal dari jaringan kera hijau Afrika. Dalam pesan tersebut juga disertakan satu foto kotak vaksin Sinovac beserta alat suntiknya.

Baca Juga: Kabar Buruk, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Positif Covid-19

Baca Juga: Inna Lillahi, Pembalap Nasional Meninggal Dunia, Mantan Ketua MK: Saya Sering Dapat Kiriman WA Doa

Berikut narasi yang disebar seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Antara pada Sabtu, 2 Januari 2021:

"Coba perhatikan kemasan Vaksin Sinovac Covid-19 yang akan di suntikkan kepada warga.  Jelas bertuliskan "Only for clinical trial" (Hanya untuk uji coba klinis alias untuk kelinci percobaan).  Dan perhatikan "Composition and Description" Yaitu berasal dari Vero Cell atau berasal dari jaringan Kera hijau Afrika (Jelas tidak halal), kemudian mengandung Virus hidup yang dilemahkan, dan mengandung bahan dasar berbahaya (Boraks, formaline, aluminium, merkuri, dll). Belum lagi yang tidak tertulis pada kemasan yaitu tidak ada jaminan tidak tertular penyakit setelah di vaksin dan tidak ada jaminan atau kompensasi dari perusahaan Sinovac jika terjadi cedera vaksin atau KIPI pada korban Vaksin"

Namun, benarkah vaksin Sinovac mengandung bahan-bahan berbahaya?

Menurut Manajer Lapangan Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 dari Universitas Padjadjaran Eddy Fadlyana bahwa klaim dalam pesan tersebut adalah hoaks.

Halaman:

Editor: Fauzan Evan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x