Pejabat PPKM Darurat yang Ribut Dengan Anggota Paspampres Dipindahkan ke Papua, Ini Faktanya

- 9 Juli 2021, 20:20 WIB
Viralnya video di media sosial berawal dari kericuhan anggota Paspampres dengan Petugas PPKM Darurat di Jl. Daan Mogot Jakarta Barat
Viralnya video di media sosial berawal dari kericuhan anggota Paspampres dengan Petugas PPKM Darurat di Jl. Daan Mogot Jakarta Barat /Foto : Screen Video Viral /

MANTRA SUKABUMI - Publik dikejutkan dengan beredarnya informasi berupa Broadcast WA terkait kasus Praka Izroi dengan anggota Resmob Polres Metro Jakarta Barat.

Dalam pesan tersebut dikatakan jika Danpaspampres memanggil langsung pejabat PPKM Darurat Jl. Daan Mogot yang terlibat kericuhan dengan anggota Paspampres beberapa waktu lalu.

Bahkan di dalamnya juga disebutkan Wakil Presiden memerintahkan kepada semua personil yang terlibat permasalahan dengan anggota Paspampres dipindahkan ke Papua.

Baca Juga: Resmi, 15 Kota Kabupaten di Luar Jawa dan Bali Tetapkan PPKM Darurat Mulai 12 Juli, Berikut Rinciannya

Baca Juga: Tingkat Kesembuhan Covid-19 Indonesia Jumat 9 Juli 2021, Kembali Capai Rekor Harian Tembus 28.975 Orang

Dilansir dari akun Instagram @infokomando, diketahui broadcast tersebut tidak benar dan sudah dibantah oleh Komandan Paspampres (Danpaspampres) Mayjen TNI Agus Subiyanto.

Wapres perintahkan pejabat terlibat ribut dengan Praka Izroi dipindahkan ke Papua
Wapres perintahkan pejabat terlibat ribut dengan Praka Izroi dipindahkan ke Papua

Adapun terkait Praka Izroi sebagai pengawal pribadi Wapres itu benar.

Hanya saja untuk perintah memindahkan personil yang terlibat di kericuhan pos penyekatan dirotasi ke Papua tidak benar.

Seperti diketahui, seorang pengendara yang ternyata Anggota Paspampres terlibat perdebatan dengan petugas di lokasi penyekatan PPKM Darurat di Jalan Daan Mogot.

Anggota Paspamres bernama Praka Izroi Gajah itu tidak di izinkan untuk melintas di lokasi penyekatan meskipun sudah mengaku akan bertugas.

Setelah itu terlibat kericuhan hingga akhirnya Praka Izroi diminta menunjukkan Kartu Anggota Paspampres.

Baca Juga: 3 Gejala yang Patut Diwaspadai Jika Mulai Terasa, Segera Isolasi Mandiri, Kemungkinan Tertular Covid-19

Permintaan itu ditolak sebab petugas yang meminta saat itu berpakaian preman, hingga akhirnya situasi tidak terkendali.

Baru setelah Praka Izroi menunjukkan Kartu Tanda Anggota (KTA) Paspamres, akhirnya petugas mengizinkan untuk melintas.

Buntutnya, pada malam hari sebanyak 50-an Anggota Paspamres menggeruduk Mapolres Metro Jakarta Barat di Jalan S. Parman, Palmerah, Jakarta Barat.

Mereka mencari pelaku yang telah berbuat arogan kepada Praka Izroi yang merupakan Anggota Paspampres.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @infokomando terlihat puluhan orang berpakaian serba hitam menongkrongi kantor Mapolres Metro Jakarta Barat.

Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan Jika Hasil Rapid Tes Covid-19 Menunjukkan Positif Corona

"Kericuhan yang terjadi di pos penyekatan Jl. Daan Mogot antara oknum petugas PPKM Polres Metro Jakarta Barat dengan anggota Paspanpres berbuntut panjang," tulis akun @infokomando.

Melihat kejadian itu, Kolonel Inf Wahyu selaku Asintel Paspampres kemudian bergerak cepat ke lokasi untuk meluruskan persoalan.

"Setelah berkoordinasi dengan Waka Reskrim Kompol Herjon Silaban, terdapat kesepakatan akan menghadirkan pelaku ke Mako Paspampres untuk minta maaf," lanjutnya.***

Editor: Andriana

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x