MANTRA SUKABUMI - Beredar pesan berantai yang mengklaim sebuah racikan, yang ampuh digunakan untuk melawan Covid-19.
Dalam pesan berantai tersebut, dikatakan bahwa campuran dari air kelapa, perasan jeruk nipis, garam, dan madu bisa membunuh Covid-19.
Campuran itu akan menjadi obat herbal, dan bisa dikonsumsi untuk menghilangkan virus dalam tubuh khususnya Covid-19.
Baca Juga: Profil Terbaru Nadya Puteri Peserta MasterChef Season 8, Cek Fakta Menariknya Disini
Dilaporkan bahwa seorang petugas di KODAM Brawijaya telah merasakan khasiat dari campuran dari air kelapa, perasan jeruk nipis, garam, dan madu ini.
Dikutip mantrasukabumi.com dari Turn Back Hoax, berikut potongan narasi yang dituliskan dalam pesan berantai:
"Tolong Infokan kepada saudara, sahabat kita yang terjangkit Covid-19 atau yang akan rapid test dan swab."
"Ini obat herbal yang manjur sekaligus anugerah dari Allah, yang mudah didapat dan tersedia di lingkungan kita untuk membunuh virus dan Covid-19."
"Bahannya sebagai berikut: Air Kelapa Muda (1 buah), Air Jeruk Nipis (1 buah), Garam 1/2 sendok teh, Madu 2 sendok."
"Semuanya diaduk dan minum airnya. 1 jam kemudian virusnya dijamin akan hilang dan Hasil test rapid/swab kembali normal dan dinyatakan negatif."
"Mudah-mudahan Semuanya dalam Keadaan Sehat Walafiat."
"Noot: Agar infokan kepada sahabat dan keluarga. Semoga Bermanfaat. Sudah diuji coba kepada pasien an. Bapak Bertus TNI-AD Tugas di KODAM Brawijaya."
"Swab pertama: Hasilnya dinyatakan positif Covid-19. Sehari Kemudian minum ramuan ini dan di tes swab kembali hasilnya dinyatakan negatif".
"Viralkan agar Indonesia normal kembali. Target 200 juta penduduk Indonesia baca dan minum herbal ini agar tidak takut lagi hadapi Covid-19."
"Kirimkan ke semua group dan WA demi kemaslahatan umat dan keselamatan bangsa Indonesia khususnya".
Setelah ditelusuri, racikan yang diklaim dapat membunuh Covid-19 itu sudah mendapat penjelasan dari Guru Besar di Departemen Penyakit Dalam FKUI, Ari Fahrial Syam.
Faktanya, klaim campuran air kelapa, perasan jeruk nipis, madu, dan garam ini adalah hoaks lama yang muncul kembali.
Ari mengatakan racikan tersebut belum terbukti dan justru dapat menimbulkan efek samping pada penderita penyakit lambung.
Guru Besar Biologi Molekuler di Universitas Airlangga, Chairul Anwar Nidom pun menuturkan hal yang searah.
Menurutnya, sampai saat ini belum ada obat yang efektif untuk Covid-19. Ia mengatakan Covid-19 memiliki karakteristik cerdik karena kerap bermutasi.
Dari fakta yang telah terkumpul, maka racikan tersebut yang diklaim bisa membunuh Covid-19 adalah informasi menyesatkan atau hoaks.***