Cek Fakta: Beredar Kabar Petugas Medis di Jawa Timur Sebarkan Virus Corona

- 12 Juli 2020, 11:00 WIB
ILUSTRASI informasi hoaks
ILUSTRASI informasi hoaks /prfmnews/.*/PIXABAY

MANTRA SUKABUMI – Sebuah unggahan beredar luas di media sosial Facebook yang mengklaim bahwa para tenaga medis di Kecamatan Ketapang, Sampang, Jawa Timur sengaja menularkan virus Corona ke orang lain.

Tak hanya itu, disebutkan juga orang tersebut disuntik hingga mati dengan tujuan supaya dikatakan mati akibat Corona. Pengunggah juga menyebut bahwa Corona bagi para dokter adalah uang.

Informasi tersebut diunggah oleh pemilik akun Facebook bernama Yiyin Ayumi yang mengunggah foto Puskesmas Ketapang disertai sebuah narasi dalam Bahasa daerah.

Baca Juga: Cek Fakta, Mobil Dinas Wapres Ma'ruf Amin Kehabisan BBM, Terparkir di Jalan Raya, Ini Faktanya

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Pendidikan Agama Islam Tahun 2020 Ditiadakan di Sekolah Madrasah oleh Kemenag?

Berikut narasi yang ditulis pengguna Facebook Yiyin Ayumi tersebut:

“Mon tak mateh yah ken esuntik mateh le pas epositif aghi corona (Kalau tidak meninggal pasiennya disuntik mati. Lalu dikatakan karena korona), Karena bagi para dokter korona itu uang," demikian bunyi narasi itu.

[SALAH] Tenaga Medis di Sampang Sengaja Sebarkan Corona Dengan Cara Disuntik
[SALAH] Tenaga Medis di Sampang Sengaja Sebarkan Corona Dengan Cara Disuntik .*/Mafindo

Berdasarkan hasil penelusuran Turn Back Hoax yang dikutip Tim Mantrasukabumi.com pada Minggu, 12 Juli 2020, informasi yang diklaim pengguna Facebook Yiyin Ayumi yang menyebut tenaga medis sengaja menularkan virus Corona ke orang adalah informasi salah atau keliru.

Faktanya, tenaga medis yang bekerja di Puskesmas Ketapang tidak pernah menularkan virus Corona kepada orang lain sebagaimana yang diklaim pengguna Facebook tersebut.

Baca Juga: Hoak atau Fakta: Ribka Tjiptaning Sebut Ibu Jokowi Ketua Gerwani PKI, Benarkah?

Baca Juga: Cek Fakta, Beredar Foto Makam Nabi Muhammad SAW di Media Sosial, Ini Faktanya

Juru Bicara tenaga medis Sampang, Susyanti mengatakan ia Bersama sejumlah tenaga medis lain termasuk bidan di Kecamatan Ketapang melaporkan dugaan pencemaran nama baik oleh pemilik akun Facebook tersebut ke pihak kepolisian.

Pelaporan tersebut dilakukan karena merasa dirugikan atas klaim yang beredar di media sosial Facebook tersebut, karena dalam kenyataannya yang diklaim tak benar adanya.

“Akun Facebook yang kami laporkan karena telah mencemarkan nama baik profesi kami adalah Yiyin Ayumi,” kata Susyanti.

Kemudian ia menerangkan, unggahan di akun Facebook Yiyin Ayumi dinilai sangat merugikan profesi tenaga medis yang selama ini berjuang melawan penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Cek Fakta: Dikabarkan Menhan Prabowo Subianto Masuk Dalam Daftar Menteri Reshuffle di Kabinet Jokowi

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Fadli Zon Mendapat Jatah Kursi Menteri di Kabinet Jokowi?

Selain itu, dalam unggahan akun Facebook Yiyin Ayumi menyematkan sebuah tautan berita dari salah satu media daring yang berisi tentang penutupan Pelayanan Puskesmas Ketapang setelah salah seorang perawat terkonfirmasi positif Covid-19.

“Kami jelas tidak terima dengan tudingan seperti itu. Kami berjuang demi kemanusiaan dan sudah ada tenaga medis yang meninggal dunia gara-gara kasus ini, malah kami dituding seperti ini. Ini sangat jahat bagi kami,” ujar Susyati.

Suyanti menuturkan bahwa unggah tersebut sebagai bentuk pembunuhan karakter untuk para petugas medis.

Padahal wabah Covid-19 adalah pandemi dunia, bukan hanya masyarakat yang meninggal dan terinfeksi, tetapi banyak juga tenaga medis yang meninggal karena wabah itu.

Baca Juga: 'Positif Covid-19' Aktor Bollywood Amitabh dan Abishek Bachan, Kini Dirawat di Rumah Sakit

Baca Juga: AS Tutupi Lusinan Militer di Okinawa Positif Corona, Jepang Ungkap dan Desak Minta Penjelasan

Sementara itu, Kepala Polsek Banyuates, Inspektur Satu Polisi Sukadi, membenarkan adanya laporan pencemaran nama baik tersebut. Dia mengaku pihaknya tengah menindaklanjuti laporan tersebut.

“Kasus ini akan segera kami tindak lanjuti ke Markas Polres Sampang,” tutur Sukadi.

Pemilik akun Facebook bernama Yiyin Ayumi ini diketahui merupakan warga Desa Batioh, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang.

Dengan demikian, informasi yang diunggah oleh pemilik akun Facebook Yiyin Ayumi yang mengklaim bahwa tenaga medis sengaja menularkan virus Corona ke orang dan menyuntik supaya meninggal karena Corona adalah informasi salah atau hoaks.

Jika dikategorikan dalam first draft, informasi tersebut dapat dikatakan sebagai informasi yang menyesatkan atau Misleading Content.**

Editor: Encep Faiz

Sumber: Turn Back Hoax MAFINDO


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x