Cek Fakta: China Targetkan 100 Juta Penduduk Indonesia Mati dengan Vaksin, Ini Faktanya

- 5 November 2020, 05:57 WIB
Ilustrasi Vaksin
Ilustrasi Vaksin /

Baca Juga: Cek Daftar Penerima BPUM Disini, Cukup Masukan Nomor KTP di eform.bri.co.id/bpum

Terkait penyediaan vaksin di Indonesia sendiri, mengacu laman covid19.go.id, pemerintah tidak hanya mengandalkan satu sumber vaksin.

Selain Sinovac dari China, pemerintah Indonesia juga menjajaki kerja sama dengan perusahaan farmasi lain seperti Pfizer, Johnson and Johnson, Astra Zeneca, dan Cansino Biologics, serta beberapa perusahaan farmasi lain.

Khusus vaksin Sinovac, vaksin dari China itu telah memasuki uji klinis fase tiga. Bukan hanya di Indonesia, ternyata uji klinis Sinovac juga dilakukan di Turki maupun Brazil, sebagaimana dituliskan ANTARA dalam berita berjudul "Tak ada hal mengkhawatirkan uji klinis fase 3 vaksin Sinovac".   

Hal itu diungkapkan Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Prof Kusnandi Rusmil Sp AK MM bahwa tidak ada hal-hal yang mengkhawatirkan dari uji klinis fase tiga vaksin Sinovac hingga saat ini.

"Kalau sudah lulus tahap tiga, vaksin bisa digunakan dan diperjualbelikan," kata Kusnandi.

Baca Juga: Buruan Login sso.bpjsketenagakerjaan.go.id, BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 Segera Cair

Menurut Kusnadi, para relawan yang telah mengikuti imunisasi Vaksin Sinovac akan terus dipantau hingga enam bulan ke depan.

Selain itu, Kusnandi juga menambahkan dari sekian banyak imunisasi yang dilakukan di Indonesia, kemungkinan terjadi reaksi yang berat seperti pingsan habis diimunisasi sangat kecil, di mana kejadiannya adalah 0,1 sampai satu kejadian dari sejuta orang yang diimunisasi.

Dengan demikian, unggahan terkait China menargetkan kematian 100 juta penduduk Indonesia melalui vaksin itu dapat dipastikan adalah hoaks.**

Halaman:

Editor: Andriana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x