Simak 3 Hal Perlu Diwaspadai Berjualan dengan Platform Marketplace

- 21 Mei 2021, 12:35 WIB
ilustrasi Marketplace.
ilustrasi Marketplace. /Pixabay/200degrees

MANTRA SUKABUMI - Pelaku usaha mikro yang akan menjalani usaha online lebih mudah memulai penjualannya di media sosial maupun marketplace.

Namun, di balik peluang dan segala kemudahan dengan marketplace ada beberapa hal yang patut jadi pertimbangan pelaku usaha sebelum memutuskan terjun ke transformasi bisnis secara digital.

Selain itu pelaku usaha UMKM perlu mempertimbangkan risiko dan mewaspadai masalah yang akan dihadapi saat bergabung di marketplace.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Siswi di Bengkulu Dikeluarkan Usai Hina Palestina, Dosen ITS: Logikanya, Lebih Banyak yang Menghina Israel

Karena selain keuntungan, menggunakan platform marketplace juga memiliki kekurangan yang perlu diwaspadai, dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber antara lain,

1. Ancaman kejahatan siber.

Pelaku usaha harus waspada akan ancaman kejahatan siber yang mengintai data pribadi.

Melalui kemudahan dan pengalaman berbisnis yang lebih simpel dengan menggunakan platform pihak luar tetap berisiko akan faktor keamanan.

Kemungkinan adanya pencurian identitas maupun produk dan layanan yang disalahgunakan bisa dilakukan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab.

Misalnya, kompetisi yang tidak sehat membuat kompetitor berusaha untuk menyerang privasi dan menjual informasi yang dimiliki.

Hal ini tentunya dapat merugikan konsumen maupun pelaku usaha dan keberlangsungan bisnis kedepannya.

Baca Juga: Kemenko Marves dan Kepala Bappeda Tinjau Dermaga Cisolok untuk Percepatan Pembangunan di Kawasan Jabar Selatan

2. Persaingan semakin ketat.

Dunia usaha tidak pernah lepas dari kompetisi, begitu pun juga di ranah digital.

Kompetisi pasar yang tinggi membuat pelaku usaha harus mengatur strategi yang tepat agar dapat dilirik oleh pembeli.

Apa lagi, baik dalam media sosial maupun marketplace, ada yang dinamakan algoritma.

Hal tersebut menentukan apakah toko online bisa terlihat secara luas oleh calon pelanggan.

Kemungkinan produk atau brand akan kurang terdengar dan berkembang sangatlah besar disebabkan munculnya produk yang sama dengan harga yang bisa jadi lebih murah.

Itu mengapa pelaku usaha berlomba memperbanyak followers dengan tujuan untuk memperluas jangkauan promosinya.

Baca Juga: Mantan Kekasih Lesti Kejora, Rizki Ridho Sampaikan Kabar Duka, Ari Untung: Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun

ataupun sekedar agar bisa muncul pada pencarian teratas di pencarian pembeli.

Jika tidak, mau tidak mau pelaku usaha harus banyak mengeluarkan dana untuk beriklan, melakukan diskon, menggelar flash sale, maupun membayar influencer.

3. Aturan mengikat dari platform marketplace

Perlu diingat, ketika mulai bisnis melalui marketplace, maka akan berbagi kontrol dan biaya dengan provider lain.

Ketika bergabung di marketplace, maka kontrol operasional dan logistik tidak sepenuhnya di tangan pelaku usaha.

Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Cair Lagi, Segera Cek Nama Penerima BSU Subsidi Upah di Kemnaker.go.id

Membuka bisnis di marketplace dan media sosial membuat pelaku usaha harus tunduk kepada kebijakan yang berlaku.

mulai dari persentase monetisasi yang didapat dan biaya tambahan lainnya yang mungkin diubah secara tiba-tiba, dan kendala teknis yang tidak dapat diperbaiki sendiri.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah