MANTRA SUKABUMI - Pada Rabu, 27 Januari 2021, Palang Merah Lebanon mengatakan, sedikitnya 45 orang terluka dalam insiden bentrokan semalam di Lebanon Utara antara pasukan keamanan dan pengunjuk rasa yang marah oleh penguncian virus corona.
Sedikitnya sembilan orang yang terluka dirawat di rumah sakit setelah bentrok di kota utama Tripoli di utara, kata Palang Merah.
Setidaknya 30 orang terluka dalam bentrokan serupa di Tripoli pada Senin malam, karena frustrasi dengan pembatasan (PSBB) ketat virus corona memuncak.
Baca Juga: Brand Lokal Favorit Masyarakat Kini Hadir Jadi Merchant Baru ShopeePay
Baca Juga: Mahfud MD Bongkar Fakta Aliran Dana FPI, Ferdinand: Sudah Tepat, Ternyata FPI Gunakan Dana Asing
Dikutip mantrasukabumi.com dari channelnewsasia.com, tanggal, 27 Jauari 2021, bahwa pekan lalu, pihak berwenang memperpanjang penguncian selama dua minggu, membuat marah para pekerja harian dan kelompok rentan lainnya.
Tripoli sudah menjadi salah satu daerah termiskin di Lebanon bahkan sebelum pandemi menumpuk pada kesengsaraan baru hingga krisis ekonomi kronis.
Banyak dari penduduknya telah dibiarkan tanpa penghasilan sejak Lebanon memberlakukan penguncian penuh awal bulan ini dalam upaya untuk membendung lonjakan kasus Covid-19 dan mencegah rumah sakitnya kewalahan.
Baca Juga: Inilah Tempat yang Paling Jin Sukai untuk Menggoda Manusia, Diantaranya Ada dalam Tubuh
Jam malam sepanjang waktu diberlakukan di seluruh negeri dan belanja bahan makanan dibatasi untuk pengiriman ke rumah, yang seringkali tidak tersedia di daerah-daerah miskin.
Lebanon telah mencatat lebih dari 285.000 kasus virus korona dan lebih dari 2.470 kematian sejak pandemi dimulai.
Wabah tersebut telah memperparah krisis ekonomi yang telah menyebabkan lebih dari setengah populasi jatuh di bawah garis kemiskinan, dengan seperempat hidup dalam kemiskinan ekstrem.
Baca Juga: Waspada, Sebelum Disuntik Vaksin, Kondisi Tubuh Anda Harus Begini
Menteri urusan sosial Ramzi Musharrafieh, mengakui bahwa tiga perempat dari populasi lebih dari enam juta membutuhkan bantuan keuangan.***