Profil Ismail Sabri Yakoob, yang Kini Resmi Diangkat Jadi Perdana Menteri Malaysia ke 9

21 Agustus 2021, 14:55 WIB
Profil Ismail Sabri Yakoob, yang Kini Resmi Diangkat Jadi Perdana Menteri Malaysia ke 9./* /ANTARA/

MANTRA SUKABUMI - Ismail Sabri Yaakob resmi dilantik sebagai Perdana Menteri Malaysia pada Sabtu 21 Agustus 2021.

Kini negara Malaysia resmi memiliki Perdana Menteri ke-9 yakni Ismail Sabri Yakoob.

Ismail Sabri Yakoob menggantikan Ketua Partai Perikatan Nasional (PN) Muhyiddin Yassin yang menyatakan pengunduran diri pada Senin 16 Agustus 2021 karena kehilangan suara mayoritas di parlemen.

Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes

Berikut profil dikutip mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, Ismail Sabri bin Yaakob lahir di Pahang, 18 Januari 1960.

Ismail Sabri Yakoob sebelumnya pernah menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Malaysia, Menteri Senior Malaysia, dan Menteri Pertahanan Malaysia di Kabinet Muhyiddin.

Ismail Sabri Yakoob juga merupakan anggota Parlemen Malaysia untuk daerah pemilihan Bera di Pahang, mewakili partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) dalam koalisi Barisan Nasional.

Kemudian sebelumnya Ismail Sabri Yakoob pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan Dalam Negeri, Koperasi dan Konsumerisme Malaysia.

Ismail Sabri menikah dengan Datin Muhaini Zainal Abidin pada 1986 dan dikurniakan empat orang anak, yaitu tiga laki-laki termasuk Gadaffi Ismail Sabri yang merupakan mantan pelajar Akademi Fantasia musim kelima yaitu sebuah perancang realita jenis hiburan dan seorang perempuan.

Ismail Sabri memulai masa sekolahnya di Sekolah Kebangsaan Bangau pada 1967.

Kemudian, ia melanjutkan pendidikannya di Sekolah Menengah Air Putih, Kuantan, Pahang pada 1973 dan Sekolah Menengah Teknik Kuantan pada 1976.

Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di Jaya Akademik tingkat enam dan kemudian melanjutkan studinya di Fakultas Hukum Universitas Malaya pada tahun 1980.

Ismail Sabri memulai karirnya sebagai pengacara pada 1985, kemudian Ia diangkat sebagai Anggota Dewan Distrik Temerloh pada 1987 dan Anggota Dewan Kota Temerloh pada tahun 1996.

Pada tahun 1995, ia diangkat sebagai Sekretaris Politik Menteri Kebudayaan, Seni, dan Pariwisata, Sabaruddin Chik.

Ia juga pernah menjabat sebagai Board Member of the Board of Pahang Tenggara (DARA) pada 1995 serta Tourism Malaysia di tahun yang sama.

Sebelum terjun ke dunia politik, ia menjabat sebagai Ketua Kompleks Olahraga Nasional.

Pada 1987, ia diangkat menjadi anggota Komite UMNO Cabang Temerloh. Setelah itu pada 1988 ia diangkat sebagai Kepala Penerangan UMNO Cabang Temerloh.

Pada 1993, terpilih sebagai Ketua Gerakan Pemuda Cabang Temerloh, Wakil Ketua Cabang pada 2001 dan menjadi Ketua UMNO Cabang Temerloh pada tahun 2004.

Baca Juga: Biodata dan Profil Greesella Adhalia Lengkap, Pemain Film Notebook yang Segera Tayang di Disney Plus Hotstar

Pada pemilihan umum 2008, Ismail bertarung menggunakan tiket Barisan Nasional. Ia bertarung di daerah pemilihan Bera, negara bagian Pahang.

Ia berhasil memenangkan pemilihan dengan suara 18.051. Kandidat lawannya adalah Mazlan Aliman dari Partai Islam Se-Malaysia yang hanya mendapatkan 14.230 suara.

Pada 20 Desember 2018, ia diangkat untuk menjalankan tugasnya sebagai Wakil Presiden UMNO yang baru setelah petahananya, yaitu Ahmad Zahid Hamidi diangkat sebagai Presiden (de facto) sejak 18 Desember 2018.

Ia diangkat sebagai Pemimpin Oposisi di Dewan Rakyat sejak 2019 hingga 2020.

Ismail terpilih kembali sebagai anggota parlemen daerah pemilihan Bera pada 2008,[4] dan dilantik menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga dalam Kabinet Abdullah Badawi.

Pada April 2009, ia menjadi Menteri Perdagangan Domestik, Kooperatif dan Konsumerisme dalam kepemimpinan Perdana Menteri Najib Razak.

Setelah pemilihan umum 2013, ia diangkat sebagai Menteri Pertanian dan Industri Berbasis Agro (2013–2015).

selanjutnya ketika perombakan kabinet, ia menjabat sebagai Menteri Pembangunan Daerah dan Pedesaan (2015-2018).

Pada 12 Maret 2019, Ismail dilantik sebagai Ketua Oposisi Malaysia menggantikan Ahmad Zahid Hamidi.

Muhyiddin Yassin mengumumkan kabinetnya pada 9 Maret 2020 dan sehari setelahnya Ismail Sabri Yaakob bersama menteri dan wakil menteri lainnya dilantik.

Ia dilantik sebagai Menteri Senior Keamanan sekaligus merangkap jabatan sebagai Menteri Pertahanan.

Sebagai menteri senior, ia selalu mengumumkan kebijakan pemerintah terkait pemberlakuan Perintah Kendali Pergerakan (PKP).

Ia dikenali oleh warganet Malaysia dengan sebutan "Pak Long Mail".

Jabatan Wakil Perdana Menteri yang kosong setelah Wan Azizah Wan Ismail mengundurkan diri pada Februari 2020.

akhirnya Perdana Menteri Muhyiddin Yassin menunjuk Ismail sebagai wakilnya dalam pemerintahan untuk menangani masalah di masa pandemi COVID-19.

Pada 7 Juli 2021, ia resmi dilantik oleh Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah di Istana Negara dan menyandang gelar Yang Amat Berhormat.

Ia dilantik bersama Hishammuddin Hussein yang menjadi menteri senior menggantikannya.

Sehari setelah pelantikannya pula, partainya UMNO secara serta merta menarik kembali dukungan yang diberikan kepada Muhyiddin.

Jabatan yang diembannya hanya bertahan 40 hari diakibatkan krisis politik Malaysia dan membuatnya menjadi wakil perdana menteri dengan masa jabatan tersingkat di Malaysia.***

Editor: Indira Murti

Tags

Terkini

Terpopuler