Putri Spanyol, Anggota keluarga Kerajaan Pertama di Dunia yang Jadi Korban Virus Corona

29 Maret 2020, 15:55 WIB
PUTRI Maria Teresa (Kanan) bersama keponakannya, Pangeran Jaime de Bourbon-Parma (Tengah) dan Istrinya, Putri Viktoria de Bourbon-Parma.(Kiri) /The Sun/.*/The Sun

Mantrasukabumi.com - Korban virus corona tidak mengenal kasta, ras dan jenis kelamin. Bisa menimpa siapa saja sepanjang tidak mematuhi protokol kesehatan.

Setelah Pangeran Charles di Inggris, sekarang menimpa Putri Maria Teresa dari Kerajaan Bourbon-Parma di Spanyol.  Ia menjadi anggota keluarga kerajaan pertama di dunia yang meninggal dunia akibat terinfeksi pandemi virus corona.

Adik laki-lakinya, Pangeran Sixtus Henry mengatakan, sang putri meninggal pada Sabtu, 28 Maret 2020 kemarin.

Baca Juga: Kementerian Kominfo dan BUMN Kembangkan Aplikasi Nasional Lacak Penularan Covid-19

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman The Sun, Putri Teresa lahir di Paris, Prancis pada 28 Juli 1933.

Diketahui, dirinya merupakan anak dari Pangeran Xavier dan Madeleine de Bourbon.

Dia adalah seorang profesor bidang sosiologi di Universitas Sorbonne Paris, Prancis dan di Universitas Complutense Madrid, Spanyol.

Semasa hidupnya, Putri Teresa adalah seorang pendukung hak-hak perempuan dan ide-ide sosialis yang membuatnya dijuluki sebagai 'Red Princess'.

Putri Teresa lahir di Keluarga Kerajaan Bourbon-Parma yang merupakan cabang kadet dari Keluarga Kerajaan Spanyol yang diturunkan sejak Dinasti Capetian Prancis.

Cabang kadet sendiri merupakan rumah bangsawan yang turun dari rumah bangsawan lainnya.

Pada umumnya tercipta ketika anggota muda dari suatu rumah bangsawan yang bukan pewaris tahta keluarga diberikan tanah untuk membangun keluarga kerajaan mereka.

Baca Juga: Dampak Corona, Ini Daftar 28 Kereta Api Jarak Jauh yang Dibatalkan PT KAI

Berita meninggalnya Putri Teresa muncul beberapa hari kemudian setelah salah satu anggota Kerajaan Britania Raya, Pangeran Charles memiliki gejala COVID-19 yang ringan.

Juru bicara Pangeran Charles mengonfirmasi pada Rabu, 25 Maret 2020 bahwa sang pangeran hanya memiliki gejala COVID-19 yang ringan dan masih sehat.

Pangeran Charles dan Ratu Elizabeth II sudah melakukan isolasi mandiri sejak awal Maret 2020 kemarin.

Mereka berdua dipindahkan ke Kastil Windsor yang berada di wilayah Berkshire, Inggris dari Istana Buckingham, London.

Ratu Elizabeth II pindah seminggu lebih awal dari Pangeran Charles, mereka diperkirakan akan tetap berada di Kastil Windsor hingga periode Paskah.

Baca Juga: Memalukan, Seorang ASN Nekat Curi Ribuan Masker dari RSUD Pagelaran untuk Dijual Kembali

Ratu Elizabeth II memberikan pesan agar masyarakat Inggris mendengarkan apa yang pemerintah katakan guna mencegah penyebaran COVID-19.

"Kita semua dinasihati untuk mengubah rutinitas normal kita dan pola hidup yang teratur untuk kebaikan masyarakat yang kita tinggali.

"Dan khususnya, untuk melindungi anggota keluarga yang paling rentan terinfeksi COVID-19," ujar sang Ratu melalui website resmi kerajaan.

Dirinya juga berterima kasih kepada para ahli dan petugas medis yang menangani COVID-19. Menurutnya, semua pihak mempunyai peran yang penting di dalam pandemi ini.

"Kami sangat berterima kasih atas keahlian dan komitmen para ahli, ilmuwan, praktisi medis dan layanan darurat publik.

Baca Juga: Benarkah Penyebaran Virus Corona Bisa Terjadi di dalam Mobil? Simak Faktanya

"Tetapi sekarang lebih dari waktu di masa lalu kita, kita semua memiliki peran yang sangat penting untuk dimainkan sebagai individu," ungkapnya

Sang Ratu menyebut, masyarakat Inggris akan kuat dan siap menghadapi COVID-19 yang semakin meluas penyebarannya.

"Banyak dari kita perlu menemukan cara baru untuk tetap berhubungan satu sama lain dan memastikan bahwa orang yang dicintai aman.

"Saya yakin kita siap dengan tantangan itu," tegasnya.**

Sumber Artikel dari https://www.pikiran-rakyat.com/internasional/pr-01357727/putri-spanyol-meninggal-dunia-ningrat-pertama-yang-jadi-korban-virus-corona?

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler