MANTRA SUKABUMI - Beberapa hari belakangan ini keberadaan pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un menjadi misteri.
Beragam spekulasi muncul bahwa Kim Jong Un sedang dalam keadaan sakit parah bahkan dunia sudah banyak yang memprediksi tentang penggantinya yaitu adik perempuannya Kim Yo Jong.
Disaat dunia sedang berspekulasi tentang keberadaan Kim Jong Un, kini kantor berita negara Korea Utara KCNA mengatakan, Sabtu, 2 Mei 2020 pemimpin Kim Jong Un menghadiri peresmian penyelesaian pembangunan pabrik pupuk di kawasan utara Ibu Kota Pyongyang.
Kabar dari KCNA itu merupakan laporan kemunculan Kim untuk pertama kalinya sejak 11 April.
Kini Ia muncul kembali pada Jumat, 1 Mei 2020 setelah tiga minggu lamanya menghilang dari berbagai aktivitas di mata umum.
Baca Juga: Fakta Rekor Baru di Balik Data Kasus Virus Corona di Indonesia 3 Mei 2020
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Fox News, Kim Jong-un sempat mendapat perhatian dari para ahli medis terkait tanda yang ternyata muncul di pergelangan tangan kanannya.
Menurut ahli medis, tanda hitam tersebut membuktikan bahwa ia baru saja menjalani operasi jantung.
Pemeriksaan lebih dekat dari potret Kim Jong-un telah mengungkapkan apa yang tampaknya menjadi tanda jarum di pergelangan tangan kanan.
Sekaligus mengindikasikan bahwa pemimpin tertinggi Korea Utara itu baru melalui proses kardiovaskular sebagai bagian dari operasi.
Tanda di pergelangan tangan kanan yang dimaksud, dikabarkan tak terlihat saat Kim Jong-un muncul pada 11 April 2020 lalu.
Tanggal tersebut juga menjadi kali terakhir ia tampak berkegiatan di hadapan publik.
Baca Juga: Seram, Tangisan Kuntilanak Ganggu Petugas Covid-19 di Malaysia
Menanggapi tanda yang muncul itu, seorang medis profesional yang dilatih pihak Amerika Serikat (AS) turut membuka suara.
Ia mengatakan bahwa tanda hitam di pergelangan tangan Kim Jong-un tampak seperti tusukan arteri radialis kanan.
"Kelihatannya seperti tusukan arteri radialis kanan (yang) sering digunakan untuk akses ke arteri koroner untuk penempatan stent. Tampaknya berusia sekitar seminggu," ujarnya.
Ahli medis profesional tersebut juga tak cukup yakin bila melihat hanya dari potret Kim Jong-un beberapa waktu lalu.
"Sulit untuk mengatakannya dari foto yang diramalkan sebelumnya, tapi tampaknya agak medial. Ini bukan IV (intravena), yang tidak akan meninggalkan bekas seperti itu," lanjutnya.
Baca Juga: Sering Disebut 'Minyak Rem', Bahan Cairan Rem Bukan Dari Minyak.
Seorang ahli bedah Korea Selatan pun mengatakan kepada NK News seperti dilansir Pikiran-Rakyat.com bahwa tanda di tangan kanan Kim Jong-un terlihat seperti salah satu prosedur untuk mengatasi penyakit jantung.
"Terlihat lebih masuk akal untuk menjadi prosedur atau tanda pemeriksaan dari prosedur pada masalah yang berhubungan dengan jantung," ujar ahli bedah tersebut.
Dalam video yang telah diunggah melalui media milik negara Korea Utara, Korean Central News Agency (KCNA) terlihat Kim Jong-un yang tengah berbicara kepada beberapa pejabat senior termasuk adik perempuannya, Kim Yo Jong.
Kim Jong-un sendiri tidak menunjukkan perasaan tidak nyaman saat melakukan tugasnya, padahal sebelum tiba di Pyongyang ia dinyatakan naik kereta listrik untuk jangka waktu lama.
Artikel ini telah tayang sebelumnya di pikiran-rakyat.com dengan judul Kim Jong-un Kembali Muncul, Tanda Hitam di Tangannya Ungkap Misteri Kesehatannya Kini"
Baca Juga: Benarkah 91 Juta Data Pengguna Tokopedia Bocor? Simak Faktanya
Meski setiap foto Kim Jong-un berasal dari media milik pemerintah, namun banyak pihak yang mengatakan bahwa indikasi dari tanda pergelangan tangan Kim Jong-un belum dapat diverifikasi.
osok pemimpin tertinggi Korea Utara yang menghilang selama 20 hari tersebut sempat menciptakan spekulasi beragam di masyarakat.
Mulai dari operasi yang ia jalani hingga kabar bahwa sebenarnya telah meninggal dunia.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang digadangkan tahu kondisi sebenarnya Kim Jong-un mengaku ia tak ingin membuka suara.
"Saya tidak ingin membicarakannya," ujar Donald Trump.
Pekan sebelumnya, ia memang sempat mengisyaratkan tahu mengenai kondisi kesehatan Kim Jong-un.**