Tragedi Itaewon Tewaskan 153 Orang, Begini Kronologi Terbaru Pesta Halloween Berujung Maut di Korea Selatan

31 Oktober 2022, 09:30 WIB
Kornologi tragedi Itaewon yang menelan korban jiwa 153 orang dan ratusan terluka saat pesta Halloween di Korea Selatan. /*/Koreaboo.com

 

MANTRA SUKABUMI - Kronologi terbaru pesta Halloween berujung maut di Itaewon yang menewaskan ratusan korban jiwa.

Diketahui, tragedi naas Itaewon terjadi di tengah-tengah banyaknya massa yang berkumpul saat merayakan malam pesta Halloween pada 29 Oktober 2022 kemarin.

Di kawasan distrik Itaewon, Korea Selatan terkenal sangat padat karena banyaknya tempat ikonik yang mengadakan pesta Halloween.

Baca Juga: Korban Pesta Halloween Berujung Maut di Itaewon: 153 Tewas, Ratusan Luka 2 Diantaranya WNI

Bahkan lebih dari 100.000 orang berkumpul di Itaewon untuk merayakan akhir pekan dengan menggunakan kostum halloween

Tak disangka, pesta malam Halloween itu justru berubah mencekam saat ribuan orang yang terdiri dari remaja itu terjebak di dalam gang cukup lama karena jumlah pengunjung yang membludak.

Akibatnya, banyak orang yang terinjak-injak karena berdesakan hingga tewas karena mengalami sesak nafas dan gagal jantung.

Pihak otoritas Kota Seoul mengumumkan hingga pukul 16.30 KST, 153 orang meninggal dunia dan 103 orang terluka akibat tragedi Itaewon.

Dari jumlah korban yang meninggal tersebut, 20 diantaranya adalah warga negara asing, yaitu dari Tiongkok 4 orang, Iran 4 orang, Rusia 3 orang.

Baca Juga: Jadwal Tayang Variety Show yang Dibintangi Pemain Love In The Moonlight, Itaewon Class, dan The Sound Of Magic

Warga negara Amerika Serikat 1 orang, Perancis 1 orang, Vietnam 1 orang, Uzbekistan 1 orang, dan Norwegia 1 orang.

Selain itu, juga warga negara Kazakhstan 1 orang, Sri Lanka 1 orang, Thailand 1 orang, Austria 1 orang.

Sementara dari ratusan korban luka, terdapat 24 orang yang mengalami luka berat dan diperkirakan jumlah korban meninggal masih akan bertambah.

Bahkan dua orang Warga Negara Indonesia (WNI) berinisial AR dan CA
turut menjadi korban pada tragedi tersebut dan menjalani perawatan di rumah sakit Seoul.

Dilansir mantrasukabumi.com dari Yonhap News, kejadian bermula pada 29 Oktober 2022 antara pukul 22.15 hingga 22.22 KST di sekitar Hotel Hamilton yang berada di tengah Itaewon.

Dimana acara malam Halloween kali ini merupakan yang pertama setelah tiga tahun Korea Selatan mencabut pembatasan Covid-19. Maka tak heran jika acara tersebut lebih ramai 10 kali lipat dari biasanya.

Baca Juga: Dukung Pelaku Usaha Lokal Ciptakan Bisnis yang Tangguh, Shopee Hadirkan Kampanye 11.11 Big Sale

Kepala pemadam kebakaran distrik Yongsan Choi memaparkan, kematian diduga dari peristiwa di gang sempit yang sudah penuh sesak.

Lautan manusia berduyun-duyun ke gang berukuran 4 meter yang jalannya menurun.

Saat orang-orang di puncak jalan yang miring itu jatuh, yang lain di bawah mereka terguling-guling.

Menurut keterangan saksi di lapangan, ketika ada orang yang berjatuhan, orang-orang di belakang tetap mendorong yang di depan.

Salah satu korban asal Singapura, Koh Ming En (25) menceritakan bagaimana perjuangannya menyelamatkan diri dari Tragedi malam Halloween saat itu.

Ketika itu ia bersama dua warga Singapura lain pergi ke distrik Itaewon untuk merayakan halloween. Namun, ia terpisah dengan teman-temannya dan berjuang sendirian di tengah desakan.

"Ada orang yang kehilangan keseimbangan. Saya dan teman-teman panik dan kami berjuang untuk tetap hidup di tengah keramaian," ujar Koh.

Baca Juga: Quotes Kata Bijak Sambut Hari Perpustakaan Internasional 18 Oktober 2022, Cocok Dijadikan Status Media Sosial

Mengingat pengalaman mengerikan yang dialaminya, Koh Ming En mengungkapkan, orang-orang didorong seperti gelombang pada beberapa titik.

Ketika mereka mencoba untuk melarikan diri, ketiganya mencapai lorong yang mengarah ke jalan keluar. Tetapi, di tengah kerumunan, Koh ditekan ke dinding dan terpisah dari teman-temannya.

Koh mengalami kesulitan bernapas karena terjepit di tengah kerumunan.
Kemudian, ia menyelamatkan diri dengan mencoba masuk ke dalam bar namun dihentikan oleh penjaga.

"Saat saya berdiri, ada tangan yang menjangkau dari bawah. Saya ingin menariknya ke atas. Saya mencoba tetapi tidak bisa melakukannya karena berbahaya,” tuturnya.

Untuk bertahan, ia berpegang pada sesuatu yang seperti kawat. Dia tidak bisa kembali ke tanah karena terlalu tinggi untuk melompat turun.

Lalu, ia memutuskan untuk meluncur ke bawah atap ruko yang miring dan melompat hingga berhasil keluar serta berada di tempat aman.

Baca Juga: Pasca Tragedi Kanjuruhan, Legenda Sepakbola Dunia Turut Doakan Para Korban

"Saya adalah orang terakhir yang keluar. Kedua teman saya tidak terluka. Saya menderita beberapa luka, tetapi itu tidak seberapa dibandingkan dengan mereka yang pingsan atau bahkan terinjak," ucapnya bercerita.

"Saya tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika kami terus tinggal di sana. Kami bisa saja mati,” pungkasnya.

Sementara itu, pemadam kebakaran menerapkan tingkat penanganan level 1 pada pukul 22.43 KST

Kemudian pukul 23.13 KST naik ke level 2 dan pada pukul 23.50 KST naik menjadi level 3.

Pemadam kebakaran mengerahkan 142 kendaraan darurat dari seluruh penjuru negeri ginseng ke lokasi kejadian.

Petugas pemadam kebakaran yang sudah kewalahan juga meminta warga sipil (dokter/perawat/pria yang sudah wamil) di lokasi kejadian untuk membantu melakukan CPR.

Dilaporkan oleh sejumlah saluran media Korea Selatan bahwa layanan internet dan ponsel di daerah Itaewon mengalami gangguan setelah peristiwa tragis itu.

Baca Juga: Korban Pesta Halloween Berujung Maut di Itaewon: 153 Tewas, Ratusan Luka 2 Diantaranya WNI

Menurut keterangan dari otoritas Kota Seoul, hingga pukul 15.00 KST hari ini sudah ada 3.757 laporan orang hilang terkait tragedi Itaewon.

Sebelumnya laporan orang hilang terkait tragedi Itaewon pada pukul 08.40 KST pagi tadi sebanyak 355 laporan.

Kemudian bertambah menjadi 2.249 laporan pada pukul 11.00 KST.
Lalu pada pukul 12.00 KST bertambah lagi menjadi 2.642 laporan.

Hingga pukul 14.00 KST melonjak menjadi 3.580 laporan orang hilang terkait tragedi Itaewon.

Sementara itu, oresiden Korea Selatan Yoon Suk-Yeol mengumumkan hari berkabung nasional pada 30 September 2022 untuk mengenang para korban tragedi malam Halloween di distrik Itaewon.***

Editor: Encep Faiz

Tags

Terkini

Terpopuler