AS Catat Kasus Harian Covid-19 Capai 50.000 Orang, Donald Trump Dukung dan Akan Gunakan Masker

3 Juli 2020, 08:30 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sebut akan mendukung dalam hal penggunaan masker di depan umum /Reuters/.*/Reuters

MANTRA SUKABUMI - Pandemi Covid-19 hingga saat ini masih terus alami peningkatan jumlah kasus di seluruh dunia.

Setiap hari di tiap negara-negara ada lonjakan kasus seiring telah dibuka kembali beberapa sektor usai lakukan penguncian.

Rekor tertinggi untuk kasus positif di seluruh dunia masih ditempati oleh Amerika Serikat. Dilaporkan pada Rabu, 1 Juli 2020 lalu Amerika Serikat catat rekor terbaru penambahan kasus positif.

Baca Juga: Vietnam Layangkan Surat Protes pada China Terkait Latihan Militer di Laut China Selatan

Baca Juga: AS Cetak Rekor Harian Baru Terinfeksi Virus Corona, Kenaikan Lebih dari 48 Ribu Kasus

Dalam waktu satu hari, Amerika Serikat mencatat sebanyak 50.000 orang terkonfirmasi positif Covid-19.

Hal ini menjadikan Negeri paman Sam tersebut menjadi negara di seluruh dunia yang paling parah terkena dampak dari merebaknya pandemi virus corona atau Covid-19.

Melihat terus alami peningkatan dalam penambahan kasus baru setiap harinya, membuat Presiden Amerika Serikat Donald Trump buka suara berubah pikiran dalam hal penggunaan masker.

Dikutip Mantrasukabumi.com dari Al Jazeera melalui Pikiranrakyat-depok.com, Donald Trump telah berubah pikiran bahwa dirinya akan mendukung dalam hal penggunaan masker, termasuk ketika dirinya melakukan kunjungan kerja maupun kampanye.

Baca Juga: Membanggakan, Kekuatan Militer Indonesia Duduki Peringkat 16 Dunia Kalahkan Belanda dan Malaysia

Baca Juga: Mendadak Datang ke Surabaya, Menkes: Ini Seperti Operasi Militer, Luar biasa Bu Risma

Padahal sebelumnya, Donald Trump menolak sangat keras perihal penggunaan masker yang sudah dianjurkan oleh World Health Organization (WHO).

Pernyataan Donald Trump itu datang sehari setelah politisi dari partai yakni Partai Republik menyarankan kepada dirinya untuk mengenakan masker di depan umum untuk memberikan contoh kepada masyarakat dan juga akibat AS mencatat rekor baru dalam hal penambahan jumlah kasus baru harian.

"Saya mendukung penggunaan masker. Jika saya berada di antara banyak orang, tentu saja saya akan memakainya," kata Donald Trump.

Akan tetapi, Donald Trump tetap tidak akan mewajibkan seluruh penduduk AS untuk mengenakan masker selama pandemi berlangsung.

Baca Juga: Suami Istri di Rusia Bangun Replika Piramida Giza, Usai Amati Piramida Aslinya Selama Bertahun-tahun

Baca Juga: Daftar Harga BBM Terbaru Juli 2020, Pertamina, Total, Shell, ViVo dan BP AKR, Premium Masih Termurah

Hal ini lantaran menurutnya masih banyak tempat di negara-negara bagian yang tinggalnya sangat berjauhan dari pusat penyebaran pandemi Covid-19 di AS.

"Jika mereka (penduduk) tidak keberatan dengan hal tersebut (mengenakan masker) maka silahkan saja," ucap dia.

Sebelumnya, Donald Trump telah mendapatkan kritikan akibat dirinya menolak untuk mengenakan masker ketika melakukan pekerjaannya sebagai seorang presiden.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di laman Pikiranrakyat-depok.com dengan judul Penyebaran Covid-19 Kian Mengkhawatirkan, Donald Trump: Saya Dukung dan Akan Gunakan Masker.

Termasuk ketika dirinya mengunjungi pabrik pembuatan kapas medis di Maine pada 5 Juni 2020, untuk mempromosikan peningkatan produksi pasokan pengujian.

Kemudian pada Mei 2020, Donald Trump melepaskan masker sebelum dirinya muncul di depan kamera media saat mengunjungi pabrik Ford di Michigan.

Baca Juga: Hubungan AS dengan China Mencair Melalui Kesepakatan Maskapai Penerbangan Komersial

Baca Juga: Gubernur Jabar Resmi Perpanjang PSBB Proporsional di Bodebek Hingga Kamis, 16 Juli 2020

Menurut data Worldometers per Kamis 2 Juli 2020, AS telah melaporkan kasus positif Covid-19 lebih dari 2,7 juta orang, jumlah korban meninggal lebih dari 130 ribu orang, dan lebih dari 1,6 juta orang telah dinyatakan sembuh.**(Ramadhan Dwi Waluya/PR Depok).

Editor: Encep Faiz

Sumber: Pikiran Rakyat Depok

Tags

Terkini

Terpopuler