Australia Akan Gratiskan Vaksin Covid-19, Bagaimana dengan Indonesia

19 Agustus 2020, 07:40 WIB
ILUSTRASI Vaksin Covid-19 /Pexels/.*/Pexels

MANTRA SUKABUMI - Beberapa negara saat ini sedang berjuang melawan virus corona (Covid-19) yang terus melanda dan belum ada tanda-tanda berakhir.

Vaksin Covid-19 saat ini sedang diproduksi di berbagai negara, sepeti Amerika, China, Rusia, dan Australia.

Pemerintah Australia pada hari Selasa, 18 Agustus menyatakan akan memproduksi vaksin virus corona dan menyediakannya bagi seluruh penduduknya.

Baca Juga: Siap-siap, Vaksin Covid-19 Buatan CanSino Sudah Diberikan Hak Paten Oleh China

Baca Juga: Indonesia akan Lakukan Vaksinasi Massal, Usai Vaksin Corona Ditemukan

Hal itu diungkapkan Perdana Menteri Scott Morrison, Australia telah bersepakat dengan perusahaan farmasi Swedia-Inggris AstraZeneca untuk menerima vaksin Covid-19 yang dikembangkan dengan Universitas Oxford.

“Vaksin Oxford adalah salah satu yang paling maju dan menjanjikan di dunia, dan berdasarkan kesepakatan ini, kami telah mengamankan akses awal untuk setiap rakyat Australia,” ungkapnya, seperti dikutip Mantrasukabumi.com dari rri.co.id pada Rabu, 19 Agustus 2020.

Scott menegaskan ia akan melakukan uji coba vaksin tersebut dan berjanji akan menggratiskan bagi seluruh rakyatnya.

“Jika vaksin ini terbukti berhasil, kami akan langsung memproduksi dan memasok vaksin dengan cara kami sendiri dan menggratiskannya bagi 25 juta warga Australia,” tegasnya.

Baca Juga: Rusia Mulai Memproduksi Vaksin Virus Corona, Ilmuwan Khawatir Akan Jadi Bumerang

Baca Juga: 100 Juta Vaksin Covid-19 Senilai 22 Triliun Siap Dibeli AS dari Moderna Inc

Seperti dikabarkan bahwa Australia telah menandatangani perjanjian senilai Aus $25 juta ($18 juta) dengan perusahaan teknologi medis Amerika Becton Dickinson untuk membeli 100 juta jarum dan alat suntik untuk memberikan vaksin tersebut.

Vaksin Oxford merupakan satu dari lima vaksin global - 3 dari barat, 2 dari Cina - yang masuk uji kemanjuran Fase 3, dan para peneliti berharap mendapatkan hasil akhir tahun ini.

Sementara itu, saat meninjau uji klinis ketiga vaksin Sinovac asal China di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Jawa Barat, yang disiarkan saluran YouTube Setpres pada Selasa, 11 Agustus 2020 Presiden Jokowi berjanji akan memberikan vaksin kepada seluruh rakyat Indonesia.

"Kita berharap uji klinis yang ketiga ini Insya Allah akan diselesaikan dalam enam bulan ini dan kita harap di bulan, Insya Allah Januari, kita bisa memproduksi. Dan sekaligus juga kalau produksi siap, langsung diberi vaksinasinya kepada seluruh masyarakat di Tanah Air," kata Jokowi.

Baca Juga: AS Katakan Tak Mungkin Gunakan Vaksin Virus Corona Tiongkok dan Rusia Saat Ras Memanas

Baca Juga: Pertama di Dunia, Rusia Siapkan Vaksin Virus Corona Pada Bulan Oktober

Presiden Jokowi mengatakan, PT Bio Farma bisa memproduksi hingga 100 juta vaksin corona bulan ini.

"Produksi untuk vaksin juga dilakukan oleh Bio Farma di Agustus 100 juta vaksin, di akhir 2020, Desember, sudah meningkat jadi 250 juta vaksin. Artinya vaksin digunakan untuk vaksinasi di Tanah Air," ujar Jokowi.**

Editor: Encep Faiz

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler