Lukai Wakil Presiden, Afghanistan Dihantam Serangan Bom Bunuh Diri

10 September 2020, 06:11 WIB
Ilustrasi Teror Bom di Kedubes Australia di Kuningan, Jakarta, 2004 lampau. (Foto: merdeka) /


MANTRA SUKABUMI - Serangan bom bunuh diri kembali terjadi di Afghanistan pada Rabu, 9 September 2020 dan menewaskan 10 orang.

Sementara sekitar 20 warga sipil mengalami luka-luka termasuk Wakil Presiden Afghanistan, Amrullah Saleh, beserta 15 pengawal Wapres.

Namun, beruntung Saleh selamat dan dalam keadaan baik-baik saja setelah serangan bom yang menargetkan konvoinya tersebut.

Baca Juga: AS Bersiap-siap Blokir Pesanan Kapas dan Tomat Impor dari Xinjiang China atas Tuduhan Kerja Paksa

Baca Juga: Ada Harapan, Cek Jadwal Prakerja Gelombang 8 dan Syarat Yang Harus Disiapkan

"Ada beberapa luka bakar di wajah dan tangan. Ledakannya begitu kencang, saya baik-baik saja, tapi beberapa ajudan terluka. Putra saya, yang juga bersama saya di mobil, juga baik-baik saja," ujar Saleh seperti dikutip mantrasukabumi.com dari RRI pada Kamis, 10 September 2020.

Kementerian Dalam Negeri Afghanistan menjelaskan bahwa bom tersebut diletakkan di sebuah gerobak sorong dan diledakkan dari jarak jauh ketika konvoi Saleh melintas.

"Sayangnya, 10 warga sipil, kebanyakan orang yang bekerja di daerah tersebut, tewas. Selain itu, 15 orang, termasuk beberapa pengawal wapres, juga terluka," ujar juru bicara Kemendagri Afghanistan, Tareq Arian.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Afghanistan, Masoud Andarabi, menduga dalang dari serangan ini adalah jaringan Haqani, kelompok teror yang terkait dengan Taliban. Namun Taliban membantah tudingan tersebut.

Baca Juga: Corona Mengganas, Ibu Kota Negara Menangis, PSBB Total Diterapkan

Baca Juga: Mengkhawatirkan, 59 Negara Resmi Tolak Warga Indonesia Masuk ke Negaranya

"Jenis peledak yang digunakan dan cara penyerangannya mirip dengan serangan lain yang dilakukan dan diklaim oleh jaringan Haqqani sebelumnya," kata Andarabi.

Seperti diberitakan, serangan yang menyasar Saleh bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya saat menjelang pemilihan umum tahun lalu, Saleh juga menjadi target pembunuhan dalam serangan di kantornya.**

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler