Network
MANTRA SUKABUMI - Kasus penyebaran Covid-19 di DKI Jakarta semakin tidak terkendali. Hal itu terlihat semakin bertambahnya kasus di Ibu Kota Indonesia.
Dengan tren perkembangan kasus Covid-19 yang tinggi selama sepekan terakhir, Pemprov DKI Jakarta secara resmi akan mengembalikan situasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti saat awal pandemic.
Penerapan PSBB total ini rencananya baru akan diberlakukan efektif pada 14 September 2020 mendatang. Salah satu yang terkena imbas kebijakan ini adalah restoran dan kafe.
Baca Juga: Mengkhawatirkan, 59 Negara Resmi Tolak Warga Indonesia Masuk ke Negaranya
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 8 Telah Dibuka, Berikut yang Perlu Anda Siapkan Agar Lolos Tahap Evaluasi
Diungkapkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan bahwa nantinya kedua usaha ini
hanya boleh melayani pesanan kemeudian dibawa pulang, tidak diizinkan untuk melayani makan di tempat.
"Kegiatan usaha makanan, rumah makan, restoran, cafe, diperbolehkan untuk tetap beroperasi, tetapi tidak diperbolehkan untuk menerima pengunjung makan di lokasi," ucap Anies di Balai Kota DKI seperti dikutip mantrasukabumi.com dari rri.co.id pada Kamis, 10 September 2020.
Anies menilai berkumpul di ruang tertutup untuk makan bersama menjadi salah satu pemicu penularan Covid-19.
"Jadi, pesanan diambil, pesanan diantar, tapi tidak makan di lokasi, karena kita menemukan di tempat-tempat inilah terjadi interaksi yang mengantarkan pada penularan," bebernya.
Seperti diberitakan, hingga saat ini Pemprov DKI masih mempersiapkan regulasi terkait diberlakukannya kembali PSBB secara total di Ibu Kota ini.
