Upaya Hadapi Beijing, Pompeo Datangi Negara-negara Asia untuk Pembicaraan Tentang China dan Korut

30 September 2020, 10:50 WIB
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo. /ANDREW CABALLERO-REYNOLDS AFP/File


MANTRA SUKABUMI - Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo minggu depan akan berangkat ke Jepang, Korea Selatan dan Mongolia, kata Departemen Luar Negeri AS pada Rabu, 30 September, dalam perjalanan yang diperkirakan akan sangat fokus pada China dan Korea Utara.

Perjalanan Pompeo ke Tokyo akan menjadi yang pertama oleh seorang pejabat tinggi AS sejak Yoshihide Suga menjabat pada 16 September, menggantikan perdana menteri veteran Shinzo Abe, sekutu dekat Washington.

Pada 6 Oktober di Tokyo, Pompeo akan mengadakan pertemuan empat arah dengan rekan-rekannya dari Australia, India, dan Jepang sebagai formasi "Quad", yang dipromosikan dengan gencar oleh Abe, yang telah secara luas dilihat sebagai upaya negara-negara demokrasi besar di kawasan itu untuk melangkah untuk kerjasama dalam menghadapi China, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari CNA.

Baca Juga: Merchant Baru ShopeePay Minggu ini Penuh dengan Fesyen dan Makanan Lezat

Baca Juga: Azerbaijan-Armenia Saling Tuduh, Konfilk Kian Panas walau Rusia dan AS Desak Penghentian Perang

Pompeo adalah pengkritik keras China tentang masalah-masalah mulai dari keamanan hingga hak asasi manusia hingga pandemi COVID-19, yang oleh pemerintahan Presiden Donald Trump berusaha untuk disalahkan secara langsung pada Beijing menjelang pemilihan 3 November.

Pompeo telah memimpin kampanye internasional bagi negara-negara lain untuk menghindari China, termasuk teknologinya.

Perjalanannya ke Korea Selatan datang ketika harapan mereda untuk terobosan dengan Korea Utara, yang sebelumnya menjadi prioritas utama Trump saat ia mencari kemenangan kebijakan luar negeri sebelum pemilihan.

Baca Juga: Trump dan Biden Saling Serang dalam Debat Presiden Pertama yang Berapi-api

Baca Juga: 5 Anak dan 2 Wanita Tewas oleh Pasukan AS, Warga Irak Kecam Pemerintah karena Tak Mampu Melindungi

Trump telah bertemu tiga kali dengan pemimpin negara otoriter Kim Jong Un, dan Pompeo baru-baru ini mengatakan bahwa pembicaraan terus berlanjut di balik layar dengan Korea Utara, meskipun dia mengakui bahwa pemerintah ingin mencapai lebih banyak kemajuan.

Pompeo, mantan kepala CIA, melakukan perjalanan empat kali pada 2018 ke Korea Utara dengan harapan bisa menyegel terobosan.

Tetapi dia belum pernah ke wilayah itu sejak Juni 2019, ketika dia bergabung dengan Trump pada KTT Kelompok 20 di Jepang dan singgah di Korea Selatan yang termasuk pertemuan dadakan dengan Kim di Zona Demiliterisasi.

Baca Juga: Debat Perdana Capres Berpotensi Membuat Nilai Kurs Rupiah Menguat

Baca Juga: Dalam Upaya Pertahanan, Korut Beri Tahu PBB Negaranya Sudah Miliki Pencegah Perang yang Efektif

Pompeo pada 7 Oktober akan menjadi menteri luar negeri AS pertama sejak 2016 yang mengunjungi Mongolia, yang telah mengupayakan hubungan dekat dengan Amerika Serikat di tengah posisinya yang rapuh antara China dan Rusia.

Pompeo sering bepergian dalam beberapa pekan terakhir setelah perlambatan akibat virus corona.

Dia akan menuju ke Asia tak lama setelah menyelesaikan perjalanan ke Yunani, Italia dan Kroasia.**

 

Editor: Emis Suhendi

Sumber: CNA

Tags

Terkini

Terpopuler